BALIKPAPAN – Dari lorong-lorong sempit di Kelurahan Gunung Sari Ilir, semangat warga RT 49 kini membumbung tinggi. Mereka sedang bersiap menuju panggung besar: Lomba RT Teladan tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

RT 49 bukan sekadar mewakili Balikpapan. Mereka membawa cerita tentang kerja bersama, tentang kepemimpinan perempuan, dan tentang bagaimana pelayanan warga bisa jadi inspirasi.

Camat Balikpapan Tengah, Agung Budi Wibowo, menyebut RT 49 sebagai contoh nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat, kelurahan, dan kecamatan bisa menghasilkan kekuatan luar biasa.

“Kami melihat antusiasme dan kemauan belajar yang luar biasa. Setiap kritik dari juri dijadikan motivasi. Ini bukan cuma soal lomba, tapi perubahan cara berpikir,” kata Agung.



Di balik persiapan intensif itu, ada sosok Hj Herly Yunita Antul, Ketua RT 49, yang terus mengasah diri. Bukan hanya menyiapkan dokumen atau tampilan lingkungan, tapi juga kemampuan komunikasi.

> “Saya sadar, public speaking itu penting. Makanya saya ikut pelatihan dan terus diskusi agar bisa menyampaikan visi kami dengan lebih meyakinkan,” ucap Herly.



Tak mau sekadar tampil, Herly dan timnya ingin menunjukkan bahwa program-program yang mereka jalankan memang berdampak.

> “Kami bawa bukti nyata, bukan hanya laporan. Harapannya bisa jadi inspirasi bagi RT lain untuk berinovasi,” tegasnya.



Bagi RT 49, ini bukan sekadar kompetisi. Ini adalah momen pembuktian bahwa dari tingkat paling dasar sekalipun, semangat untuk melayani bisa tumbuh dan membawa perubahan besar.