Balikpapan – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan menegaskan bahwa pencegahan kanker bukan hanya urusan medis, tetapi bagian penting dari pembangunan kualitas keluarga dan ketahanan sosial.

Dalam kerja sama dengan Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara (YPKN), DP3AKB menggelar sosialisasi internal bagi seluruh staf, sebagai langkah awal menciptakan lingkungan keluarga yang sadar kesehatan dan peduli deteksi dini penyakit mematikan seperti kanker dan tumor.

Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni, menyatakan bahwa keluarga adalah unit pertama dan utama dalam mencegah berbagai persoalan sosial, termasuk masalah kesehatan.

“Kalau satu anggota keluarga terkena kanker, itu berdampak bukan hanya pada fisik dan psikis, tapi juga ekonomi keluarga. Maka pencegahan jadi sangat penting dan harus dimulai dari edukasi,” ujar Heria, Sabtu (07/06).

Sosialisasi ini secara khusus menyoroti kanker yang kerap menyerang perempuan seperti kanker payudara dan serviks. Para peserta diberikan pengetahuan tentang tanda-tanda awal, pentingnya skrining, serta gaya hidup sehat yang dapat diterapkan dalam lingkup rumah tangga.

Heria menambahkan, para pegawai DP3AKB diharapkan dapat menyampaikan kembali informasi yang didapat kepada lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar. Edukasi berjenjang seperti ini dinilai efektif untuk mendorong perubahan perilaku.

“Melalui staf kami, pesan ini akan menjangkau lebih banyak keluarga. Harapan kami, semakin banyak yang peduli dan sadar akan pentingnya deteksi dini,” katanya.

Dengan pendekatan ini, DP3AKB tidak hanya melaksanakan fungsi pelayanan teknis, tetapi juga memperkuat fondasi keluarga sehat sebagai bagian dari pembangunan manusia yang berkelanjutan. (ADV)