BALIKPAPAN – Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina di Kilang Balikpapan menjadi mesin besar pemasukan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Balikpapan. Kontribusinya kini mencapai sekitar 20 persen dari total penerimaan pajak.

Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Balikpapan, Idham, mengatakan proyek raksasa ini tak hanya menguntungkan pendapatan daerah. Kehadiran ribuan pekerja juga memicu perputaran uang di kota.
“RDMP ini manfaatnya besar, baik dari sisi pajak maupun ekonomi,” ujarnya, Rabu, 27 Mei 2025.

Idham menuturkan nilai aset kilang dan fasilitas penunjang akan ikut melonjak ketika proyek selesai. Penyesuaian pajak PBB-P2 bakal dilakukan sesuai nilai terbaru. “Nominalnya bisa miliaran rupiah,” kata dia.

Menurut Idham, kontribusi Pertamina lewat RDMP sudah terasa signifikan sejak proyek berjalan. Setelah rampung, ia memperkirakan efek gandanya terhadap Balikpapan akan jauh lebih besar.
(Deb)