Air Bersih Hampir Merata di Muara Muntai, Tinggal Desa Batu Menunggu Optimalisasi

TENGGARONG – Harapan panjang warga Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), untuk menikmati air bersih kian mendekati kenyataan.
Dari 13 desa di wilayah ini, hampir semuanya sudah terlayani jaringan air bersih, menyisakan satu desa yang masih menunggu sentuhan akhir.
Camat Muara Muntai, Mulyadi, menyebut capaian ini sebagai bukti nyata kerja kolektif pemerintah kecamatan, desa, dan dinas teknis yang konsisten memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat.
“Alhamdulillah, hampir semua desa di Muara Muntai sudah terpenuhi kebutuhan air bersihnya,” ujarnya penuh syukur, Senin (30/6/2025).
Satu-satunya desa yang belum maksimal adalah Desa Batu, yang berbatasan dengan Tanjung Batu.
Meskipun jaringan pipa sudah terpasang, suplai air belum stabil akibat keterbatasan daya mesin pompa.
“Cuma tinggal Desa Batu. Tahun ini kami dapat informasi dari Perkim akan ada penambahan daya mesin untuk memperkuat jaringan,” jelasnya.
Menurut Mulyadi, air bersih bukan sekadar fasilitas teknis, melainkan kebutuhan mendasar yang berpengaruh pada kesehatan, kesejahteraan, hingga aktivitas ekonomi masyarakat.
“Air bersih sangat penting. Masyarakat harus bisa menikmatinya secara merata,” tegasnya.
Ia memastikan pihak kecamatan terus mengawal koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kukar agar program penambahan daya pompa segera terealisasi.
Jika sesuai target, pada 2025 seluruh desa di Muara Muntai sudah bisa menikmati layanan air bersih.
Mulyadi menegaskan, capaian tersebut akan menjadi pondasi penting bagi pembangunan dasar di kawasan pesisir dan dataran rendah Kukar.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang kualitas hidup warga yang lebih baik,” pungkasnya. (*)