
Balikpapan – Warga RT 19 dan RT17 Kelurahan Batu Ampar, melakukan perbaikan jembatan yang putus, akibat usia dan intensitas hujan tinggi belakangan ini.
Perbaikan dilakukan secara swadaya pada akhir pekan, sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan.
Jembatan yang menghubungkan dua kawasan padat penduduk ini sempat dikeluhkan warga, karena putus. Sehingga warga tidak dapat menggunakan akses tersebut untuk mengantarkan anak sekolah dan bekerja.
“Perbaikan ini dilakukan segera, karena tidak bisa menunggu terlalu lama. Jembatan ini penting untuk akses anak sekolah dan warga yang bekerja. Sehingga warga RT 17 dan RT 19 sepakat gotong royong dulu sambil menunggu bantuan dari pemerintah,” tegas Ketua RT 17 Muhammad Samsul Huda kepada media, Minggu (29/6/2025)
Samsul Huda menjelaskan, adapun bahan perbaikan diperoleh dari hasil swadaya warga. Proses pengerjaan berlangsung satu hari dan mendapat antusiasme tinggi dari warga sekitar, termasuk kalangan pemuda sekitar.
“Kami sangat senang dengan kegiatan gotong royong ini,semua kompak.Perbaikan jembatan juga menjalin silaturahmi antar dua RT 17 dan RT 19,” katanya.
Sementara itu, warga RT 19 Kelurahan Batu Ampar, Ponijan menjelaskan, bahwa jembatan ini merupakan akses utama bagi warga menuju jalan utama dan sekolah.
“Daripada menunggu terlalu lama bantuan dari luar, kami inisiatif perbaiki sendiri dulu agar aktivitas warga tidak terganggu,” katanya.
Ponijan biasa di sapa pakde mengaku, pihaknya berharap jembatan dan jalan rusak di RT 19 ini, mendapatkan perhatian pemerintah kota.Karena sudah terlalu lama jalan dan jembatan ini rusak.
“Balikpapan pintu masuk IKN, masa masih ada jalan rusak dan jembatan rusak. Saya meminta perhatian dari pemerintah kota, bukan hanya jalan dan jembatan, namun akses lampu yang dianggap kurang,” tutupnya