ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Semarak Lomba HUT ke-55 Kelurahan Maluhu Dari Voli hingga Burung Berkicau

CAPTION: Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, tak hanya menjadi momentum refleksi perjalanan pembangunan, tetapi juga panggung bagi warga untuk berkreasi, berkompetisi, dan mempererat kebersamaan.


TENGGARONG – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, tak hanya menjadi momentum refleksi perjalanan pembangunan, tetapi juga panggung bagi warga untuk berkreasi, berkompetisi, dan mempererat kebersamaan.

Rangkaian lomba yang digelar sejak awal Mei hingga puncak acara pada 23 Mei 2025 disambut antusias oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menyampaikan bahwa semangat warga dalam mengikuti lomba-lomba menjadi wujud nyata partisipasi masyarakat dalam memeriahkan ulang tahun kelurahan.

“Lomba-lomba ini bukan sekadar hiburan. Ini cara kita merajut kebersamaan, menjaga semangat sehat dan sportif, serta mendorong kreativitas warga. HUT ini milik semua,” ujarnya, Jumat (23/5/2025) malam.

Salah satu lomba paling meriah adalah pertandingan bola voli antar-RT, yang diikuti tim-tim dari lingkungan RW 1 hingga RW 5.

Lapangan olahraga yang menjadi pusat kegiatan warga dipadati penonton setiap sore.

Aksi-aksi gemilang, semangat juang, dan yel-yel khas pendukung RT menciptakan suasana kompetisi yang hidup. Tak hanya menjadi ajang adu teknik, laga voli juga memperkuat kekompakan antarwarga.

Khusus untuk generasi muda, panitia HUT menyelenggarakan lomba PlayStation yang mempertandingkan game sepak bola populer.

Puluhan remaja ikut ambil bagian, menunjukkan keterampilan dan strategi dalam dunia virtual. Turnamen ini menjadi magnet anak muda dan mendapat dukungan penuh dari orang tua.

Tak kalah menarik, kontes burung berkicau menyedot perhatian komunitas pecinta burung dari Tenggarong dan sekitarnya. Peserta datang membawa burung terbaik mereka dari berbagai jenis, mulai dari murai batu, kacer, hingga lovebird.

Suara merdu burung yang bersahut-sahutan di arena lomba menambah warna dalam rangkaian HUT.

Untuk pecinta hobi outdoor, panitia menghadirkan lomba memancing yang diadakan di area sungai kecil di sekitar kelurahan.

Lomba ini menjadi ajang santai penuh tawa dan kejutan, di mana warga berlomba-lomba mendapat ikan terberat dan terbanyak.

Sementara itu, kontes motor modifikasi menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan milenial dan komunitas otomotif lokal.

Deretan motor hasil kreasi peserta dipamerkan di lapangan kelurahan, memukau pengunjung dengan konsep unik, estetika, dan orisinalitas desain.

Selain lomba, HUT Maluhu juga diramaikan dengan pentas seni budaya dari berbagai paguyuban dan stand UMKM lokal.

Setiap malam, panggung diisi oleh pertunjukan musik tradisional, tari-tarian, dan hiburan rakyat yang memperlihatkan kekayaan budaya Maluhu dan keberagaman komunitasnya.

“Kita ingin semua unsur masyarakat ikut ambil bagian. Ada lomba, ada seni, ada kuliner. Semua menjadi bagian dari perayaan bersama,” kata Tri Joko.

Lomba-lomba yang digelar menjadi lebih dari sekadar pertandingan. Ia menjadi ruang membangun hubungan antarwarga, menyemai semangat gotong royong, serta memupuk identitas dan kebanggaan terhadap kelurahan.

Tri Joko berharap semangat partisipatif ini dapat terus dipelihara bahkan setelah rangkaian HUT berakhir.

“Kelurahan kita bukan hanya dibangun dengan bangunan dan jalan. Tapi dengan semangat warganya yang aktif, kompak, dan saling mendukung. Itulah makna sejati dari HUT ini,” pungkasnya.

Dengan semarak lomba yang inklusif dan meriah, HUT ke-55 Kelurahan Maluhu menjadi tonggak penguatan karakter masyarakat yang berbudaya, kreatif, dan bersatu dalam keberagaman. (*)