PPU – Pembentukan koperasi desa Merah Putih dinilai tidak hanya sebagai upaya memperkuat perekonomian lokal, tetapi juga peluang strategis menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sariman, yang berharap 54 koperasi desa merah putih yang disinyalir bakal beroperasi di PPU bisa melibatkan lebih banyak lulusan sarjana serta perempuan, khususnya ibu-ibu.

Menurutnya, perempuan memiliki keunggulan dalam hal ketekunan dan ketelatenan, yang diyakini bisa membawa keberhasilan koperasi.

“Boleh jadi ibu-ibu yang mengelola justru lebih berhasil. Bisa dicek, karena mereka ulet dan telaten,” katanya, Jumat (23/5/2025).

Ia menekankan pentingnya memperhatikan aspek gender dalam pembentukan pengurus koperasi desa.

Selain itu, Sariman juga menyoroti pentingnya melibatkan anak-anak muda desa dalam kepengurusan dan pengelolaan unit usaha koperasi. Dengan semangat dan ide-ide segar, generasi muda dinilai mampu mendorong inovasi dan  membuka peluang wirausaha baru di tingkat lokal.

“Memamg sumber saya manusia (SDM) ini juga penting diperhatikan, kita berharap pemerintah melibatkan lulusan-lulusan muda untuk berkontribusi di koperasi desa,” katanya.

Ia optimis koperasi yang dikelola secara profesional dan berbadan hukum ini akan mendorong kemandirian desa sekaligus memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.(adv)