ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Generasi Muda Bersinar di IRMA Ramadhan Fair Kukar, Agendanya Resmi Ditutup

Caption: Kegiatan IRMA Fair Ramadhan 1446 H yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) bekerja sama dengan Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman resmi ditutup pada Kamis (27/3/25) malam.


TENGGARONG – Kegiatan IRMA Fair Ramadhan 1446 H yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) bekerja sama dengan Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman resmi ditutup pada Kamis (27/03/25) malam.

Penutupan ini dilakukan langsung oleh Asisten III Sekretariat Daerah Kukar, Dafip Haryanto. Acara ini menjadi ajang unjuk bakat bagi generasi muda dalam berbagai lomba yang sarat dengan nilai-nilai keislaman dan kreativitas.

Berbagai lomba yang digelar dalam IRMA Fair tahun ini berhasil melahirkan juara-juara berbakat yang siap menjadi inspirasi bagi pemuda Kukar.

Beberapa di antaranya adalah Lomba Habsyi – Grup terbaik yang tampil dengan syiar islami penuh harmoni.

Lomba Fashion Show Busana Muslim – Menampilkan kreativitas dalam berbusana Islami yang tetap modis dan syar’i.

Lomba Kreasi Odah Bejual – Para peserta menunjukkan kepiawaian dalam menampilkan interaksi jual beli dengan sentuhan budaya lokal.

Lomba Mewarnai Anak-Anak – Mengasah kreativitas anak-anak dalam mengekspresikan makna Ramadhan melalui warna.

Lomba Ranking 1 Islami – Peserta diuji pengetahuannya tentang ajaran Islam dalam format kuis interaktif.

Lomba Videografi – Menampilkan karya visual yang mengangkat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

Lomba Promosi “LPR” – Mengasah kemampuan komunikasi dan pemasaran kreatif. Lomba Anak Sholeh – Menguji kecakapan anak-anak dalam membaca doa, hafalan surat pendek, dan pemahaman dasar Islam.

Lomba Begerakan Sahur – Dimenangkan oleh Sri Muntai, yang menunjukkan semangat dan kreativitas dalam membangunkan sahur dengan cara yang unik dan menarik.

Asisten III Dafip Haryanto memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan pemenang. Menurutnya, keberhasilan IRMA Fair Ramadhan 1446 H bukan hanya dalam hal penyelenggaraan, tetapi juga bagaimana ajang ini mampu menginspirasi anak muda untuk lebih produktif dan kreatif.

“Kita sangat bangga dengan para juara yang telah menunjukkan bakat dan kreativitasnya. Ini bukan sekadar lomba, tetapi ajang pembinaan bagi generasi muda agar terus berkembang dan menorehkan prestasi di masa depan,” ujar Dafip.

Selain menjadi ajang syiar Islam, IRMA Fair juga turut memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM yang terlibat dalam Lorong Ramadhan.

Dengan adanya pengunjung yang ramai, para pelaku usaha kecil mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan selama bulan suci ini.

Dafip berharap, ke depan, IRMA Fair bisa terus berkembang dengan inovasi yang lebih segar dan menarik agar tetap menjadi acara yang dinantikan masyarakat setiap tahunnya.

“Semoga para juara tahun ini terus mengasah bakatnya dan semakin berkembang. IRMA harus bisa menjadi ajang yang memotivasi lebih banyak pemuda Kukar untuk berkreasi dan berkontribusi bagi daerah,” pungkasnya.

*