Deteksi Penyakit Lebih Cepat, 32 Puskesmas Kukar Layani Pemeriksaan Gratis

CAPTION: Puskesmas di Kutai Kartanegara (Kukar) kini aktif menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis.
TENGGARONG – Sebanyak 32 Puskesmas di Kutai Kartanegara (Kukar) kini aktif menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis yang digagas oleh pemerintah pusat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit dan mendorong kesehatan preventif sebagai langkah utama menjaga kualitas hidup.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar memastikan bahwa seluruh Puskesmas di wilayah tersebut sudah siap dan telah melayani masyarakat sejak 10 Februari 2025.
Berbeda dari daerah lain yang mengadakan launching resmi, Kukar memilih untuk langsung mengimplementasikan program ini tanpa seremoni, demi memastikan layanan segera dirasakan oleh masyarakat.
“Yang terpenting bukan seremoni, tapi bagaimana masyarakat bisa langsung memanfaatkan layanan kesehatan ini. Jadi, sejak Februari, 32 Puskesmas di Kukar sudah berjalan memberikan pemeriksaan gratis,” ujar Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, Minggu (9/3/2025).
Program pemeriksaan kesehatan gratis di 32 Puskesmas ini mencakup skrining kesehatan umum, yang bertujuan untuk mendeteksi penyakit secara dini.
Beberapa pemeriksaan yang diberikan antara lain, skrining tekanan darah untuk deteksi dini hipertensi, pemeriksaan kadar gula darah untuk pencegahan dan pemantauan diabetes.
Skrining kolesterol bagi masyarakat berisiko tinggi, deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung dan stroke, pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan anak, dan konsultasi kesehatan dan pola hidup sehat.
Masyarakat yang ingin mendapatkan layanan ini tidak dipungut biaya, cukup dengan membawa KTP dan memiliki akun di aplikasi SATUSEHAT Mobile.
“Kalau belum punya akun, bisa daftar lewat WhatsApp atau langsung datang ke Puskesmas, nanti dibantu oleh petugas,” tambah Kusnandar.
Keunggulan lain dari program ini adalah seluruh data hasil pemeriksaan akan langsung terhubung ke sistem Sehat Indonesiaku (ASIK) yang dikelola Kementerian Kesehatan.
Dengan sistem ini, riwayat kesehatan masyarakat tercatat dengan baik, sehingga lebih mudah dipantau jika mereka membutuhkan layanan kesehatan lanjutan di masa depan.
“Dengan sistem ini, masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan di mana saja tanpa perlu pemeriksaan ulang, karena datanya sudah terintegrasi,” jelas Kusnandar.
Dinkes Kukar berharap seluruh masyarakat di setiap kecamatan dan desa memanfaatkan layanan ini di Puskesmas terdekat.
Pemeriksaan gratis ini bukan hanya bagi mereka yang sudah sakit, tetapi lebih diutamakan untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit sebelum menjadi lebih parah.
“Banyak penyakit kronis yang bisa dicegah jika terdeteksi lebih awal. Kami ingin masyarakat lebih peduli dengan kesehatannya, apalagi layanan ini sudah tersedia di semua Puskesmas,” tegas Kusnandar.
Melalui 32 Puskesmas yang tersebar di seluruh Kukar, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak warga dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. (*)