ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Dukung UMKM, Pasar Desa Loa Raya Hadirkan Peluang Usaha Lokal

CAPTION: Kepala Desa Loa Raya, Martin.





TENGGARONG – Pemerintah Desa Loa Raya terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi masyarakat lewat pembangunan infrastruktur strategis.

Salah satu langkah nyata yang kini tengah dijalankan adalah pembangunan sebuah pasar desa yang diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat, tak hanya bagi warga Loa Raya, tapi juga desa-desa sekitar.

Kepala Desa Loa Raya, Martin, menegaskan bahwa inisiatif pembangunan pasar ini muncul dari kebutuhan nyata di lapangan.

Posisi geografis Desa Loa Raya yang berada di antara Desa Perjiwa dan Desa Loa Pari dinilai sangat potensial untuk dijadikan simpul aktivitas perdagangan.

“Desa Loa Raya terletak di tengah-tengah zona pantai Kecamatan Tenggarong Seberang. Kami berinisiatif membangun pasar guna mendukung perekonomian masyarakat,” ujar Martin saat ditemui, Sabtu (22/3/2025).

Pasar desa ini rencananya akan dibangun tepat di samping Kantor Desa Loa Raya, yang juga sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan rampung pada akhir 2024.

Pemilihan lokasi tersebut dianggap strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai arah.

“Kami sengaja memilih lokasi dekat kantor desa agar masyarakat bisa sekaligus mengakses layanan administratif maupun kebutuhan ekonomi dalam satu kawasan,” terang Martin.

Dengan pendekatan ini, pemerintah desa ingin membentuk pusat aktivitas terpadu—di mana pasar tidak hanya menjadi tempat jual beli, tetapi juga ruang interaksi sosial dan perputaran ekonomi desa secara berkelanjutan.

Pembangunan pasar Loa Raya mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024 lalu serta sinergi dengan dinas-dinas teknis terkait.

Martin mengungkapkan, bantuan ini menjadi bukti bahwa program pembangunan desa benar-benar mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Ia berharap kolaborasi ini bisa menjadi pemicu semangat masyarakat dalam memanfaatkan pasar secara maksimal.

“Pembangunan pasar ini merupakan bantuan dari Pemkab Kukar melalui dinas terkait. Kami tentu sangat berterima kasih dan siap mendukung penuh pelaksanaannya di lapangan,” ucapnya.

Pasar ini nantinya akan difungsikan sebagai ruang bagi pelaku UMKM dan petani lokal untuk memasarkan hasil produksi mereka, mulai dari hasil kebun, perikanan keramba, hingga olahan makanan rumahan. Tidak hanya bagi warga Loa Raya, pasar ini juga terbuka untuk pelaku usaha dari desa tetangga.

Martin menyebut bahwa pasar akan menjadi trigger untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mikro di kawasan Tenggarong Seberang bagian pesisir.

“Kami ingin pasar ini menjadi tempat yang hidup, tidak hanya sekadar tempat jual beli, tapi juga wadah bagi warga untuk mengembangkan usahanya,” tegasnya.

Tak hanya itu, dengan adanya pasar, peluang kerja baru juga akan tercipta—baik dalam proses pembangunan, pengelolaan, maupun aktivitas perdagangan harian. Hal ini diharapkan berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan keluarga dan kesejahteraan warga.

Pemerintah Desa Loa Raya memiliki visi untuk menjadikan pasar ini sebagai bagian dari ekosistem ekonomi desa yang inklusif.

Melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemerintah kabupaten, target jangka panjangnya adalah terbentuknya pusat ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.

“Kami ingin menghadirkan pasar yang dikelola dengan baik, tertib, bersih, dan menguntungkan bagi semua pihak. Ini akan jadi salah satu fondasi desa mandiri di masa depan,” pungkas Martin.

Dengan inisiatif ini, Desa Loa Raya bukan hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga menanam benih perubahan menuju desa yang kuat secara ekonomi, berdaya saing, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. (*)