Balikpapan – Perumahan Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) menyatakan intensitas hujan yang turun mengguyur Kota Balikpapan dan sekitarnya mulai memenuhi air baku Waduk Manggar, Balikpapan Utara dan Waduk Teritib, Balikpapan Timur.
Namun demikian, level air baku waduk yang terisi masih berada dibawah normal, sehingga pendistribusian air bersih masih belum berjalan normal.
“Jadi saat ini level air baku di Waduk Manggar saat ini terbaca 8,61 meter dimana normalnya 10,30 meter, begitu juga dengan Waduk Teritip 2,25 meter level dari normalnya 4 meter,” ujar Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, Senin (15/1/2024).
Dikatakannya, sejak terjadinya krisis air baku di Oktober 2023 lalu, maka kapasitas air baku yang diproduksi PTMB mengalami penurunan hingga 50 persen,
“Sejak krisis air, kapasitas kita turun hingga 50 persen,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk mengatasi krisis air bersih ini, PTMB bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Samarinda, terus melakukan koordinasi untuk menentukan pola pengambilan air Waduk.
“Kita berharap upaya pemulihan Kapasitas Produksi menjadi 100 persen dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.
Yudhi juga menambahkan, saat ini pihaknya sudah mengajukan izin penambahan pengambilan air waduk dari semula 2 hari 100 persen 1 hari 50 persen menjadi pola produksi 4 hari 100 persen dan 1 hari 50 persen, sebagai solusi cepat bagi kebutuhan air.
“Jadi jika air baku sudah bisa diproduksi 4 hari 100 persen dan 1 hari 50 persen, paling tidak sudah bisa membantu memenuhi kebutuhan air warga,” ungkapnya.
Selain itu mengoptimalkan sumur-sumur sebagai sumber air tambahan. Selain penggiliran distribusi juga pengantaran pemesanan air melalui mobil tangki juga masih dilakukan.
“PTMB komitmen menjaga ketersediaan air bersih di Balikpapan dan meminta warga berkolaborasi, hemat air, dan jangan lupa berbagi kepada tetangga,” tutupnya.