Balikpapan Ekonomi Ekonomi Daerah

BPPDRD Balikpapan Sosialisasikan Pajak dengan Cara Santai di FentuRUN

Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kewajiban pajak daerah. Kali ini, BPPDRD memilih ajang FentuRUN di Pantai Kilang Mandiri sebagai tempat untuk menyampaikan pesan penting namun dengan cara yang santai dan kekinian: bayar pajak itu mudah dan penting.

Kepala BPPDRD Kota Balikpapan, Idham, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kemudahan teknologi dalam menunaikan kewajiban pajak mereka. Dalam kesempatan tersebut, Idham dengan semangat mengingatkan para peserta FentuRUN yang hadir.

“Hallo warga Balikpapan, kami hadir nih di FentuRUN di Pantai Kilang Mandiri, yuk! Jangan lupa bayar pajaknya ya!” ujar Idham, Sabtu (12/07).

Sosialisasi Aplikasi “Kontengan” untuk Pembayaran Pajak

Di sela-sela acara, Idham juga memanfaatkan momen untuk menyosialisasikan aplikasi “Kontengan”, sebuah inovasi terbaru dalam layanan pajak daerah yang mempermudah warga Balikpapan dalam melakukan pembayaran pajak secara digital. Aplikasi ini mendukung berbagai metode pembayaran, mulai dari QRIS hingga virtual account, yang memungkinkan pembayaran pajak hanya dengan genggaman tangan.

“Sekarang tidak ada alasan lagi untuk menunda. Semua bisa dilakukan dari genggaman. Aplikasi ‘Kontengan’ yang diluncurkan BPPDRD dapat diunduh melalui Google Play dan App Store. Tinggal unduh dan bayar sesuai kewajiban,” lanjut Idham.

Meningkatkan Pemahaman Pajak Sebagai Kontribusi untuk Kota

BPPDRD hadir di acara seperti FentuRUN bukan sekadar untuk mengikuti trend, tetapi untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dengan cara yang lebih rileks dan kekinian. Idham menegaskan bahwa pajak bukanlah beban, tetapi kontribusi nyata dari warga untuk pembangunan kota. Dari jalan raya, penerangan jalan, hingga pelayanan publik, semua itu terwujud berkat pajak yang dibayarkan oleh warga.

“Kami ingin masyarakat paham bahwa pajak bukan beban, melainkan kontribusi nyata bagi pembangunan kota. Dari jalan raya, penerangan, sampai pelayanan publik. Semua itu terwujud dari pajak yang dibayarkan warga,” jelas Idham.

Mengajak Warga untuk Mengunduh dan Mencoba Aplikasi Kontengan

Even seperti FentuRUN menjadi magnet bagi warga dari berbagai kalangan, dan BPPDRD memanfaatkannya untuk membuka stan layanan informasi. Di stan ini, warga dapat bertanya langsung tentang cara menggunakan aplikasi “Kontengan”, bahkan banyak yang langsung mengunduh dan mencoba fitur-fitur yang ada.

Respon masyarakat pun sangat positif. Banyak peserta yang sebelumnya merasa membayar pajak itu ribet, kini merasa lebih mudah dan transparan. Beberapa warga yang ikut serta mengaku baru tahu bahwa pembayaran pajak bisa semudah belanja daring.

“Mungkin masih banyak warga kita yang berpikir bayar pajak itu ribet. Harus datang ke kantor atau antre di bank. Nah sekarang tinggal klik saja, cepat dan transparan. Kami ingin masyarakat merasa dilibatkan, bukan diintimidasi untuk bayar pajak,” tambah Idham.

Pajak Itu Mudah, Bayar Sekarang, Bangun Kota Nanti

Dengan hadirnya aplikasi Kontengan dan pendekatan langsung seperti di FentuRUN, Pemkot Balikpapan semakin membuktikan komitmennya dalam mendorong transformasi digitalisasi perpajakan. Bayar pajak kini bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bagian dari kontribusi yang mudah dan transparan untuk kemajuan kota. (deb)