Balikpapan – Pelaku usaha di Balikpapan kini semakin mudah mengurus proses ekspor berkat penerapan National Logistics Ecosystem (NLE) yang terus dikembangkan Bea Cukai Balikpapan bersama sejumlah instansi terkait.
Program NLE terbukti mampu memangkas waktu dan biaya logistik yang selama ini menjadi kendala bagi pelaku usaha, khususnya dalam pengiriman barang ke luar negeri.
“Implementasi NLE membantu kami mengefisienkan proses ekspor, lebih cepat, biaya juga lebih ringan,” ujar salah satu perwakilan pelaku usaha yang turut mengikuti kegiatan evaluasi NLE di Balikpapan, Kamis (26/6/2025).
Bea Cukai Balikpapan bersama Otoritas Bandara, Karantina, KSOP, serta sejumlah maskapai penerbangan secara aktif melakukan monitoring dan evaluasi NLE melalui forum Coffee Morning bertajuk “Sharing NLE” yang digelar pada 23 Juni 2025.
Kepala Bea Cukai Balikpapan RM Agus Ekawidjaja mengatakan, sistem logistik nasional yang semakin terintegrasi akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan dunia usaha. Selain mempercepat arus barang, NLE juga mempermudah pertukaran data antarinstansi sehingga pelaku usaha tidak perlu lagi menghadapi proses birokrasi yang berbelit.
Saat ini, Bea Cukai Balikpapan telah menerapkan NLE di tiga titik strategis, yaitu Pelabuhan Kariangau, Pelabuhan Semayang, dan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.
Berbagai inovasi juga telah dijalankan, seperti SSM Pengangkut, One Siklus SSM Pengangkut + Single Billing, dan SSM Ekspor Produk Marine yang membuat layanan logistik menjadi lebih praktis dan efisien.
Di akhir kegiatan, Bea Cukai Balikpapan memberikan piagam penghargaan kepada Otoritas Bandara atas dukungan dan sinergi dalam penerapan NLE yang memberikan manfaat nyata bagi kelancaran logistik di Bandara Sepinggan.
Bea Cukai Balikpapan berkomitmen terus mengawal penerapan NLE agar semakin mudah diakses dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan pelaku usaha di Balikpapan dan sekitarnya. (Man)
