ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Akhirnya Jelas! Beasiswa Kukar Idaman Tahap II Masuk APBD Perubahan 2025

CAPTION: Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono.


TENGGARONG – Kabar gembira datang bagi ribuan mahasiswa penerima Beasiswa Kukar Idaman.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan bahwa pembayaran tahap kedua program beasiswa tersebut telah dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025.

Kepastian ini menandai komitmen kuat Pemkab Kukar dalam menjaga kepercayaan publik dan menjamin hak penerima manfaat tetap terpenuhi.

Program yang sempat mengalami kendala akibat lonjakan jumlah penerima itu kini mendapat tambahan alokasi anggaran agar seluruh penerima dapat menikmati haknya tanpa penundaan lebih lanjut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa penganggaran Beasiswa Kukar Idaman menjadi salah satu prioritas utama dalam Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2025.

“Kemarin sudah kita tambahkan kekurangannya sekitar Rp16 miliar. Anggaran itu sudah kita masukkan ke APBD Perubahan. Insya Allah bisa terlaksana,” tegas Sunggono, Rabu (23/9/2025).

Ia menjelaskan, penambahan anggaran tersebut dilakukan setelah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap lonjakan jumlah penerima.

Dari kuota awal 1.347 orang, ternyata jumlah penerima yang lolos verifikasi membengkak hingga 4.015 orang.

Kondisi ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa karena alokasi dalam APBD murni hanya mencukupi sebagian pembayaran.

Namun, Pemkab Kukar menegaskan bahwa sisa pembayaran akan tetap disalurkan melalui mekanisme APBD Perubahan 2025.

“Yang jelas, hak penerima beasiswa tetap kita jamin. Tahap kedua akan dibayarkan setelah proses penyesuaian anggaran selesai,” kata Sunggono.

Selain menyelesaikan persoalan beasiswa, Pemkab Kukar juga menggunakan APBD Perubahan 2025 untuk memperkuat berbagai sektor prioritas, terutama layanan dasar publik.

Fokus lain diarahkan untuk memastikan seluruh target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dapat tercapai di tahun terakhir pelaksanaannya.

“Sekarang sudah tahun terakhir RPJMD, jadi semua target harus kita maksimalkan,” ujarnya.

Tak lupa, Sunggono juga menyampaikan apresiasi kepada media dan masyarakat yang terus mengawal berbagai kebijakan daerah, termasuk isu keterlambatan beasiswa.

Ia menilai, partisipasi publik menjadi bagian penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

“Terima kasih kepada rekan-rekan media yang terus mengawasi dan memberikan perhatian terhadap kebijakan Pemkab,” pungkasnya.

Dengan kepastian ini, ribuan mahasiswa penerima Beasiswa Kukar Idaman kini bisa bernafas lega.

Program unggulan Pemkab Kukar tersebut dipastikan tetap berjalan sesuai komitmen, menjadi bukti nyata dukungan pemerintah daerah terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Bumi Etam. (*)