BALIKPAPAN – Ketua Rukun Tetangga (RT) di Balikpapan Tengah bukan lagi sekadar penghubung administrasi warga. Mereka kini didorong menjadi motor inovasi dan pelayanan langsung di lingkungan masing-masing.

Hal ini tampak dalam Rapat Koordinasi RT se-Balikpapan Tengah yang digelar di Hotel Grand Tiga Mustika, Rabu (17/9). Acara yang dihadiri ratusan Ketua RT tersebut diisi dengan berbagi inspirasi, mulai dari pengelolaan bank sampah, pembuatan kompos rumahan, hingga inovasi digital.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah aplikasi “Lapor RT” yang dipresentasikan Wage Santoso, Ketua RT 26 Kelurahan Sumber Rejo. Aplikasi ini memungkinkan warga melaporkan kondisi lingkungan atau kendala dengan cepat, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih sigap.

Camat Balikpapan Tengah, Agung Budi Wibowo, menyebut RT adalah ujung tombak pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. “Peran Ketua RT bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menggerakkan warganya untuk berpartisipasi menjaga lingkungan, termasuk dalam pengelolaan sampah,” ujarnya.

Agung mengapresiasi adanya bank sampah dan pengolahan kompos yang digagas warga. “Langkah ini tidak hanya mengurangi beban TPA Manggar, tapi juga memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” tambahnya.

Acara juga menghadirkan motivator Muhammad Shidarta dengan tema “RT Balteng, Kita Gaspol Melayani”, yang membangkitkan semangat para Ketua RT untuk terus berinovasi dalam melayani warga.

Rakor ini menjadi bukti bahwa semangat perubahan di tingkat paling kecil, yakni RT, bisa menjadi kunci dalam menciptakan kota yang lebih bersih, tertib, dan nyaman.

(Den)