
BALIKPAPAN — Puluhan pelaku usaha mikro dan kreator lokal Balikpapan Tengah memanfaatkan Ekraf Middle Fest Series 2 untuk memamerkan karya, membangun jaringan, dan memperluas pasar. Acara yang berlangsung 27–29 Agustus 2025 di Gedung Parkir Klandasan ini menjadi ruang kolaborasi dan inovasi bagi warga untuk menguatkan ekonomi lokal.
Sebanyak 20 stand UMKM dari berbagai kelurahan di Balikpapan Tengah menampilkan produk unggulan, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga teknologi tepat guna. Tidak hanya pameran, festival ini juga menghadirkan beragam lomba kreatif seperti tari kontemporer, e-sport, band, karikatur, konten kreator, karaoke, dan Ranking 1.
Camat Balikpapan Tengah Agung Budi Wibowo menyebutkan, antusiasme peserta sangat tinggi, bahkan datang dari luar daerah. “Ini bukti bahwa Ekraf Middle Fest punya potensi besar untuk menjadi agenda tahunan tingkat kota,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diwarnai Gebyar Bunda Paud yang menampilkan lomba mewarnai, melukis, menyanyi solo, hingga kolase, serta workshop Teknologi Tepat Guna dan pameran inovasi.
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menilai festival ini sejalan dengan visi Balikpapan sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). “Ekraf adalah masa depan ekonomi kita. Kota ini harus memberi ruang luas bagi pelaku kreatif untuk berkembang,” tegasnya.
Pemkot berkomitmen memanfaatkan ruang publik untuk pameran dan kolaborasi, sekaligus menjadikan festival ini sebagai wadah berkelanjutan untuk mengangkat produk lokal dan kreativitas warga. (Man)