Rakor RT Karang Rejo Bahas Administrasi Warga dan Pemanfaatan Aplikasi Lapor RT

Balikpapan – Para Ketua RT se-Kelurahan Karang Rejo berkumpul di aula kelurahan, Rabu (1/5/2025), dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar untuk memperkuat pengelolaan administrasi kependudukan dan pemanfaatan aplikasi Lapor RT.
Rakor ini turut dihadiri oleh Camat Balikpapan Tengah Agung Budi Wibowo, Kabid Kependudukan dari Dinas Dukcapil Kota Balikpapan, dan Lurah Karang Rejo, Budi.
Salah satu sorotan dalam rakor ini adalah pentingnya pengarsipan dokumen-dokumen penting warga, seperti Izin Membuka Tanah Negara (IMTN) dan dokumen aset lainnya.
“Kami mendorong para Ketua RT untuk memastikan pengarsipan dilakukan dengan rapi. Termasuk data ahli waris agar ke depan tidak memicu konflik,” ujar Camat Agung di hadapan para peserta.
Dari pihak Dukcapil, Kabid Kependudukan memaparkan soal Aplikasi IKD (Identitas Kependudukan Digital), yang ke depan akan menggantikan dokumen fisik seperti KTP dan Kartu Keluarga. Aplikasi ini bisa diakses langsung melalui smartphone warga.
“Dengan IKD, masyarakat tidak perlu lagi khawatir kehilangan dokumen fisik. Semuanya terekam secara digital dan lebih aman,” katanya.
Lurah Karang Rejo, Budi, menyampaikan evaluasi penggunaan Aplikasi Lapor RT yang dikembangkan Kecamatan Balikpapan Tengah. Ia menilai penggunaan aplikasi tersebut masih belum maksimal di beberapa RT.
“Padahal ini alat yang sangat membantu untuk mengetahui situasi terkini di wilayah masing-masing. Ada RT yang lupa mengisi, bahkan tidak rutin memperbarui data,” keluhnya.
Aplikasi Lapor RT sendiri memiliki berbagai fitur, mulai dari laporan kegiatan, update jumlah KK, laporan kematian, hingga data penduduk non-permanen. Juga ada fitur pelaporan BBGRM atau aktivitas gotong royong warga.
“Dengan data yang masuk, kami bisa pantau langsung perkembangan setiap RT. Mohon agar seluruh RT aktif mengisi aplikasi ini secara konsisten,” tegas Budi.
Rakor ini ditutup dengan ajakan kolaboratif dari seluruh pihak, agar pelayanan publik makin cepat, transparan, dan berbasis teknologi.
“Kita ingin masyarakat Karang Rejo makin cerdas digital dan responsif. Kolaborasi ini adalah kuncinya,” pungkas Lurah Budi.