Balikpapan DP3AKB Balikpapan

Pemkot Balikpapan Gelar Pelayanan KB Gratis, Dorong Keluarga Sehat dan Kota Berdaya Saing

Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menunjukkan komitmen kuat dalam membangun keluarga yang sehat dan tangguh sebagai fondasi kota yang berkelanjutan. Salah satu langkah nyatanya adalah dengan menyelenggarakan pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis sepanjang Juni 2025, bekerja sama dengan tujuh fasilitas kesehatan di berbagai kecamatan.

Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni, mengatakan program ini merupakan bagian strategis dalam pengendalian penduduk serta peningkatan kualitas hidup masyarakat. “Program ini bukan hanya soal pengendalian jumlah anak, tapi bagaimana setiap keluarga punya kesempatan hidup lebih sehat, sejahtera, dan terencana,” jelas Heria, Rabu (04/06).

Pelayanan KB ini menjangkau seluruh wilayah kota, dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut:

  • 11 Juni – TPMB Reny, Balikpapan Utara
  • 18 Juni – TPMB Asminiwati, Balikpapan Barat
  • 21 Juni – RS Pertamina, Balikpapan Kota
  • 23 Juni – TPMB Rusniar Naeko, Balikpapan Tengah
  • 24 Juni – TPMB Marusia Inna, Balikpapan Selatan
  • 26 Juni – RS Medika Utama Manggar, Balikpapan Timur
  • Sepanjang Juni – RS Asih (khusus metode MOW), Balikpapan Selatan

Jenis layanan yang disediakan mencakup pemasangan implan, IUD, suntik KB, hingga Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti MOW (Metode Operasi Wanita), semuanya dilakukan oleh tenaga medis profesional dengan standar keamanan tinggi.

Heria juga mengajak pasangan usia subur untuk memanfaatkan layanan ini, yang tidak dipungut biaya dan terbuka untuk seluruh warga. “Cukup datang sesuai jadwal dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga. Kami pastikan pelayanannya aman dan nyaman,” ujarnya.

Tak hanya pelayanan, DP3AKB turut menggerakkan penyuluh dan kader KB di kelurahan untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perencanaan keluarga dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi. Langkah ini diyakini akan memperkuat pondasi generasi masa depan yang lebih siap bersaing.

“Perencanaan keluarga yang baik adalah investasi jangka panjang. Bukan hanya bagi keluarga, tapi juga bagi kemajuan kota secara keseluruhan,” tambah Heria. (ADV)