PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersiap menyambut 54 Koperasi Desa Merah Putih. Meski di beberapa wilayah masih dalam proses musyawarah desa (musdes) pembentukannya, Anggota DPRD PPU, Hariyono menekankan bahwa faktor keberhasilan program ini ada pada kualitas manajemen.

Menurutnya, manajemen yang baik dan transparan adalah kunci utama keberlanjutan koperasi.

Haryiono menjelaskan, tantangan sesungguhnya bagi koperasi akan muncul setelah proses pembentukan resmi.

“Kunci utama keberhasilan koperasi ada pada pengelolaannya. Apabila dikelola dengan baik dan ada keterbukaan penuh kepada para anggotanya, pasti akan membuahkan hasil,” ujar Hariyono, Selasa (27/5/2025).

Ia menambahkan, kepengurusan yang memiliki kapasitas mumpuni, integritas tinggi, dan komitmen kuat terhadap kemajuan desa adalah esensial.

“Jika dipimpin oleh pihak yang kurang cakap atau kurang peduli, koperasi berpotensi menghadapi masalah. Namun, bila pengelolanya memiliki visi yang jelas, koperasi bisa menjelma menjadi kekuatan ekonomi desa yang signifikan,” imbuhnya.

Hariyono optimis bahwa target 54 koperasi akan segera terpenuhi.

“Tidak ada masalah berarti. Pemerintah daerah sudah menetapkan target waktu penyelesaian pembentukan. Ada dinas terkait yang siap memberikan pendampingan dan pembinaan. Harapannya, ke-54 koperasi di PPU dapat segera operasional,” katanya.

Melihat dukungan serius dari pemerintah pusat, Haryiono berharap masyarakat juga mengambil peran aktif, tidak sekadar menjadi anggota pasif. Partisipasi aktif mulai dari pengawasan hingga memberikan masukan sangat diperlukan demi keberlanjutan koperasi.

“Mengingat pemerintah pusat saja bersedia memberikan kontribusi kepada desa dan kelurahan di tengah efisiensi, saya sangat berharap ada kesungguhan dalam menjalankannya,” tutup Hariyono.(adv)