Balikpapan — Suasana penuh semangat dan kekompakan terlihat di Kecamatan Balikpapan Tengah, Kamis (8/5/2025), saat Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dari berbagai kelurahan turut ambil bagian dalam Lomba PKK Tingkat Kota Balikpapan 2025.
Berbagai kategori lomba diikuti dengan antusias. Di antaranya lomba Bangga Kencana Kesehatan yang diwakili TP-PKK Kelurahan Karang Rejo, lomba Dasa Wisma oleh Kelompok Dawis RT 26 Kelurahan Gunung Sari Ilir, serta lomba Tertib Administrasi PKK Kelurahan oleh TP-PKK Gunung Sari Ulu.
TP-PKK Kecamatan Balikpapan Tengah juga ikut serta dalam lomba Tertib Administrasi PKK Kecamatan. Selain itu, ada pula lomba UP2K oleh Kelompok UP2K RT 51 Kelurahan Sumber Rejo, serta sejumlah kategori lainnya seperti Gertak oleh RT 25 Gunung Sari Ilir, Profil Jarwasnaba oleh Pokja I PKK Kecamatan dan Kelurahan Karang Rejo, hingga lomba PHBS dan LBS oleh RT 25 Gunung Sari Ulu.
Tak ketinggalan lomba Vlog Pokja I dan lomba Aku Hatinya PKK yang digelar di RT 40, 41, dan 42 Gunung Sari Ilir.
Wakil Ketua TP-PKK Kecamatan Balikpapan Tengah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan, Netty Musriani, menyampaikan apresiasi atas kedatangan tim penilai dari TP-PKK Kota Balikpapan.
“Harapannya, kegiatan ini bukan sekadar penilaian, tetapi menjadi ajang berbagi ilmu serta memperkuat peran kader PKK di lapangan,” ujar Netty.
Ia menambahkan, peningkatan kapasitas kader PKK sangat penting agar program-program yang dijalankan dapat memberi dampak langsung bagi masyarakat.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah partisipasi Pokja IV TP-PKK Karang Rejo dalam lomba Bangga Kencana Kesehatan. Para kader memaparkan materi seputar program Keluarga Berencana (KB), serta pembinaan Tribina yang meliputi Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL).
Penjurian dilakukan oleh tim dari TP-PKK Kota Balikpapan, Dinas P3AKB, IBI, serta tenaga medis.
Sementara itu, inovasi unik ditampilkan Kelompok UP2K Mawija Berjaya RT 51 Kelurahan Sumber Rejo dengan mengolah buah cempedak menjadi beragam produk unggulan.
Tak hanya abon mandai, kelompok ini juga memproduksi sumpia, kerupuk biji cempedak, cake, puding, selai, dimsum, sambal goreng, nasi bakar, hingga lumpia cokelat berbahan dasar cempedak yang mereka namai “cokodat”. Bahkan kulit buahnya pun dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.
“Semua bagian dari buah cempedak bisa kami manfaatkan, dan ini menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga,” tutur Ketua RT 51, Asep.
