Kemiskinan Ekstrem di PPU Nol Persen, DPRD Soroti Pentingnya Peran Pemda

PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berhasil menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024, berdasarkan data Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Thohiron menilai capaian ini sebagai salah satu prestasi yang positif.
“Alhamdulilah, berdasarkan data, tingkat kemiskinan ekstrem di PPU tahun 2024 habis. Meskipun sudah mencapai angka nol, perlu diingat kemiskinan itu tidak akan sepenuhnya hilang,” kata Thohiron, Sabtu (26/4/2025).
Menurutnya, justru ini menjadi penting bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di PPU.
“Kemiskinan itu tidak mungkin hilang, tetapi bisa dikurangi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Thorion mengatakan bahwa terdapat dua kategori kemiskinan yang perlu diperhatikan, yaitu kemiskinan ekstrem dan rawan miskin.
“Kemiskinan ekstrem mengacu pada penghasilan di bawah Rp300 ribu per bulan atau pendapatan masyarakat per harinya hanya Rp10 ribu,” ungkap dia.
“Sementara itu, kelompok rawan miskin adalah masyarakat rentan yang dapat jatuh miskin dalam kondisi darurat, seperti sakit atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK),” imbuhnya.
Dalam hal ini, Thohiron berharap pemerintah daerah dapat memberikan jaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan, bukan hanya melalui bantuan sosial.
“Kita semua berharap masyarakat kita dapat memiliki kehidupan yang lebih sejahtera dan terhindar dari kemiskinan,” pungkasnya.