Penyediaan Hunian Layak, Upaya Disperkim Kukar Kurangi Angka Kemiskinan

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kukar terus memperkuat upaya penyediaan hunian layak untuk masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di garis kemiskinan.
Pada tahun 2025, Disperkim Kukar menargetkan pembangunan 200 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di berbagai wilayah, sebagai bagian dari program prioritas dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperkim Kukar, Muhammad Aidil, menjelaskan bahwa penyediaan hunian layak adalah salah satu langkah krusial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pembangunan rumah yang layak huni akan mengurangi angka kemiskinan dan memberikan rasa aman kepada warga yang sebelumnya tinggal di rumah yang tidak memenuhi standar.
“Penyediaan hunian layak merupakan salah satu prioritas kami. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga di Kutai Kartanegara memiliki tempat tinggal yang aman, nyaman, dan sehat. Tahun ini, kami menargetkan pembangunan dan perbaikan sebanyak 200 unit RTLH,” ungkap Aidil, Sabtu (29/3/2025).
Pembangunan RTLH ini tidak hanya terbatas pada pembangunan rumah baru, tetapi juga meliputi perbaikan rumah yang sudah ada namun tidak memenuhi standar kelayakan.
Disperkim Kukar akan melakukan pemilihan lokasi secara selektif, berdasarkan data yang valid dari Lembaga Bank Penilaian Kredit (LBPK), untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran dan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Aidil juga menyebutkan bahwa pemerintah Kukar tidak hanya fokus pada pembangunan rumah, tetapi juga pada pengadaan akses air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat, yang menjadi bagian penting dalam mewujudkan hunian yang sehat.
Pembangunan jaringan perpipaan di berbagai wilayah yang kesulitan akses air bersih juga akan dilakukan secara bertahap.
“Penyediaan air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai sangat penting untuk mendukung kualitas hunian yang layak. Kami memastikan agar masyarakat yang tinggal di rumah baru ataupun yang diperbaiki, juga dapat menikmati fasilitas dasar yang memadai, seperti air bersih,” jelasnya.
Selain itu, Disperkim Kukar juga tengah mempersiapkan relokasi bagi warga Desa Muai, Kecamatan Kembang Janggut, yang terdampak longsor beberapa waktu lalu.
Saat ini, pematangan lahan untuk relokasi sedang dilakukan, dan hunian baru yang lebih aman dan layak akan segera dibangun untuk mereka.
“Kami sangat peduli dengan kondisi warga yang terdampak bencana alam. Relokasi ini akan memberikan mereka hunian yang lebih aman dan nyaman, sekaligus mencegah terjadinya permasalahan serupa di masa depan,” tambah Aidil.
Disperkim Kukar juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta dan lembaga lainnya untuk mendukung penyediaan hunian layak. Dengan begitu, diharapkan pengelolaan pembangunan rumah layak huni bisa berjalan lebih efektif dan efisien.
“Kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting agar program ini berjalan dengan baik. Kami optimistis, dengan perhatian penuh terhadap penyediaan rumah layak huni, kualitas hidup masyarakat Kukar akan semakin meningkat,” pungkas Aidil.
Melalui program ini, Disperkim Kukar berharap dapat mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata dan memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan serta menciptakan lingkungan yang lebih layak huni bagi seluruh masyarakat Kutai Kartanegara. (*)
*