Disketapang Kukar Jaga Stabilitas Harga dengan Program Pangan Murah

Tenggarong – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya untuk menjaga kestabilan harga pangan dan kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Program ini telah terbukti menjadi solusi efektif dalam mengatasi lonjakan harga pangan yang berpotensi menambah beban ekonomi warga, sekaligus menjaga inflasi daerah.
Menurut Kepala Disketapang Kukar, Sutikno, Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu program unggulan Pemkab Kukar yang dilaksanakan secara teratur, minimal dua kali dalam setahun.
Bahkan, apabila ada lonjakan harga pangan yang tidak terkendali, program ini bisa digelar hingga empat kali dalam setahun.
Dengan demikian, GPM menjadi langkah antisipasi yang sangat diperlukan untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terjangkau.
“GPM ini bukan program sesaat. Kami melaksanakannya secara rutin di beberapa titik strategis. Setiap minggu kami menggelar GPM di Car Free Day, Loa Kulu setiap Selasa, dan di depan Mal Pelayanan Publik (MPP) setiap Jumat,” jelas Sutikno, Sabtu (29/3/2025).
Lebih dari sekadar menyediakan bahan pokok dengan harga lebih murah, GPM menjadi bagian dari strategi Pemkab Kukar untuk mengendalikan harga pangan dan mencegah terjadinya inflasi daerah yang dapat merugikan masyarakat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Sutikno menambahkan bahwa GPM tidak hanya dilaksanakan di kawasan kota, tetapi juga di kecamatan-kecamatan yang sering mengalami lonjakan harga pangan.
Sebagai langkah awal, program ini telah digelar di sejumlah lokasi, termasuk di Halaman Parkir Masjid Agung Sultan Sulaiman pada awal tahun 2025.
“Memang belum semua kecamatan dapat kami jangkau, namun kami berusaha agar program ini bisa merata. Kami akan upayakan anggaran lebih besar untuk memastikan seluruh wilayah Kukar bisa mendapatkan manfaatnya,” lanjutnya.
Untuk mempercepat distribusi pangan murah, Disketapang Kukar bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), yang sebelumnya telah mengadakan GPM di beberapa kecamatan.
Sinergi ini memungkinkan distribusi pangan yang lebih luas, bahkan hingga ke daerah-daerah yang sering mengalami kesulitan akses ke pasar.
“Kolaborasi ini penting agar distribusi pangan murah bisa tepat sasaran dan masyarakat di berbagai pelosok Kukar dapat merasakan manfaatnya,” ujar Sutikno.
Bukan hanya menanggulangi gejolak harga pangan, GPM juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami pentingnya ketahanan pangan dan cara mengelola sumber daya yang ada secara lebih efisien.
Dengan program ini, Disketapang berharap dapat lebih meningkatkan ketahanan pangan masyarakat serta mendukung pemenuhan kebutuhan pokok yang stabil.
Sutikno juga menegaskan, jika ada gejolak harga pangan yang signifikan, Disketapang siap menggelar GPM tambahan untuk meredakan ketegangan pasar.
“Kami siap turun lagi dengan GPM tambahan sesuai kebutuhan masyarakat. Kami akan selalu responsif terhadap situasi pasar dan siap memastikan harga pangan tetap stabil,” tutupnya.
Melalui gerakan ini, Disketapang Kukar bertekad untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kukar secara berkelanjutan, dengan menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. (*)
*