ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Satu Pindai, Ribuan Kisah! SiMATA Pejuang Digitalisasi Wisata Sejarah Sangasanga

*CAPTION:SiMATA Pejuang, sistem berbasis digital yang akan membawa wisatawan ke masa lalu hanya dengan satu kali pindai barcode.


TENGGARONG – Kota Juang Sangasanga, tanah yang menyimpan jejak heroik perjuangan, kini melangkah lebih jauh dalam menghadirkan pengalaman wisata sejarah yang lebih modern dan informatif.

Sebuah inovasi revolusioner telah lahir—SiMATA Pejuang, sistem berbasis digital yang akan membawa wisatawan ke masa lalu hanya dengan satu kali pindai barcode.

Tak lagi sekadar berdiri sebagai saksi bisu sejarah, kini monumen-monumen di Sangasanga akan “berbicara” dan mengisahkan sendiri peristiwa-peristiwa besar yang pernah terjadi.

Wisatawan tak perlu lagi bertanya atau mencari informasi secara manual, cukup arahkan ponsel ke barcode yang terpasang, dan seketika, kisah perjuangan di tanah ini akan tersaji dalam genggaman mereka.

Camat Sangasanga, Dachriansyah menyebutkan bahwa SiMATA Pejuang adalah wujud nyata dari semangat untuk melestarikan sejarah dengan pendekatan yang lebih modern.

Menurutnya, banyak wisatawan, terutama generasi muda, yang ingin mendapatkan pengalaman wisata yang lebih interaktif.

“Melalui sistem ini, wisatawan bisa langsung mengakses sejarah setiap monumen hanya dengan memindai barcode yang tersedia. Tak perlu bertanya atau mencari-cari sumber lain, semua informasi langsung tersaji dengan akurat,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).

Tak hanya sekadar proyek biasa, ide ini lahir dari pelatihan kepemimpinan yang diikuti oleh salah satu staf Kecamatan Sangasanga.

Dari hasil diskusi panjang dan perenungan mendalam, muncullah gagasan untuk menghubungkan teknologi dengan sejarah, menciptakan pengalaman wisata yang tidak hanya edukatif, tetapi juga praktis dan mudah diakses.

“SiMATA Pejuang adalah sistem informasi berbasis barcode yang akan ditempatkan di setiap monumen bersejarah di Sangasanga. Masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam tentang situs bersejarah cukup melakukan scan, dan mereka akan mendapatkan penjelasan lengkap tentang tempat tersebut,” tambahnya.

Saat ini, layanan SiMATA Pejuang sudah diterapkan di lima monumen bersejarah, sebagai langkah awal menuju digitalisasi penuh wisata sejarah Sangasanga.

Namun, perjalanan ini belum selesai. Kecamatan Sangasanga terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara untuk memperluas jangkauan sistem ini ke seluruh monumen yang ada.

Tak hanya berhenti di situ, rencana besar juga telah disusun untuk mengembangkan wisata Kota Juang agar lebih menarik bagi wisatawan dari berbagai daerah.

Infrastruktur pendukung, promosi wisata, hingga peningkatan fasilitas bagi pengunjung menjadi bagian dari strategi yang terus dimatangkan.

“Kami ingin setiap monumen di Sangasanga memiliki barcode SiMATA Pejuang, sehingga wisatawan dapat dengan mudah mengakses informasi sejarah yang benar dan mendalam. Selain itu, kami ingin memastikan bahwa wisatawan yang datang ke Kota Juang mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan, bukan malah kecewa dengan fasilitas yang kurang memadai,” tegas Dachri.

Kehadiran SiMATA Pejuang bukan sekadar inovasi digital, tetapi juga simbol dari semangat untuk menjaga dan menghidupkan kembali sejarah Kota Juang Sangasanga.

Dengan teknologi ini, diharapkan lebih banyak orang, terutama generasi muda, akan semakin tertarik untuk belajar dan memahami perjuangan para pahlawan di tanah ini.

“Kami optimis, dengan adanya SiMATA Pejuang dan pengembangan wisata yang terus berjalan, Kota Juang Sangasanga akan menjadi destinasi wisata sejarah yang lebih menarik, edukatif, dan diminati oleh wisatawan dari berbagai daerah, bahkan hingga mancanegara,” tutupnya penuh harap. (*)