Samarinda – Ajang tahunan program kreativitas pemuda yang digagas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memberikan ruang bagi pemuda berusia 16 hingga 30 tahun dalam mengembangkan kreativitas di berbagai bidang, seperti seni, teknologi, dan budaya.

Pemuda dari seluruh provinsi di Indonesia berlomba dalam delapan kategori, termasuk kriya, grafika, fashion, musik, kuliner, teknologi informasi perangkat keras dan lunak, serta film.

Selain itu, terdapat lomba tambahan seperti Duta Pemuda Kreatif, lomba stand kreatif, dan pawai budaya Nusantara yang menampilkan pakaian khas setiap provinsi.

Staf Pemberdayaan Pemuda, Rusli, menjelaskan bahwa program tersebut tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga menjadi wadah bagi pemuda untuk memperkenalkan ciri khas daerah masing-masing.

“Pemuda yang ikut harus mampu menampilkan ciri khas daerah masing-masing, baik dari kriya maupun kuliner,” ungkap Rusli, di Samarinda.

Ajang tersebut telah berlangsung secara berkesinambungan, dengan pelaksanaan nasionalnya di berbagai daerah. Tahun 2024, Banjarmasin menjadi tuan rumah, sementara tahun 2025 akan diselenggarakan di Sumatera Selatan.

Kalimantan Timur (Kaltim), tahun 2024 sukses meraih satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu, juga berencana mengajukan diri sebagai tuan rumah tahun 2026.

“Program ini setiap tahun memberikan kesempatan bagi pemuda untuk menunjukkan kreativitas sekaligus melestarikan budaya lokal mereka. Kami berharap, dengan berpartisipasi aktif, pemuda Kalimantan Timur semakin termotivasi dan berperan aktif dalam menjaga kekayaan budaya bangsa,” ucapnya. ADV