Balikpapan – Jumlah penduduk di Kota Balikpapan disebutkan mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah Kalimantan Timur.
Peningkatan jumlah penduduk tersebut berdampak pada peningkatan kendaraan dan kemacetan lalu lintas di sejumlah wilayah. Diantaranya di kawasan Kecamatan Balikpapan Timur.
Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Nurhadi Saputra mengatakan, untuk menyelesaikan persoalan masalah jalan yang ada di kawasan Balikpapan Timur itu, pihaknya menyiapkan dua pilihan yang pertama, melebarkan dan yang kedua adalah membuat jalan alternatif.
“Hal ini pernah saya sampaikan kepada Bappeda sebagai perencana dari pembangunan kota Balikpapan, bahwa untuk kawasan Balikpapan Timur itu bukan hanya perbaikan tapi juga dicarikan inovasi pemecah dari persoalan kemacetan itu sendiri,” katanya , Jumat (24/5/2024).
Makanya sampai saat ini, lanjut Nurhadi, sudah ada upaya dari Pemerintah Kota,
diantaranya adalah pembangunan jalan tembus dari TPA Manggar, Balikpapan Timur menuju Jalan Transad, KM 8 Balikpapan Utara.
Selain itu, ada juga rencana perbaikan Jalan Mukmin Faisal yang menghubungkan dari kawasan Perumahan Sepinggan Pratama ke arah Polda Kaltim.
Hal ini merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota untuk membuka akses baru atau jalan baru, karena memang jumlah kendaraan di Kota Balikpapan ini semakin hari semakin bertambah sedangkan jalan kita tidak ada penambahan.
Namun untuk harapan kegiatan pelebaran jalan di kawasan Balikpapan Timur, pihaknya hanya berharap dari Pemerintah Pusat, sebab ruas jalan yang menghubungkan Jalan Mulawarman dari Batakan hingga ke Gerbang Tol Manggar merupakan wewenang dari Pemerintah Pusat. Sedangkan untuk jalan dari Pintu Tol hingga ke perbatasan Kutai Kartanegara merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi.
(ADV)
