Balikpapan KEMUDAHAN BERUSAHA

UMKM & Industri Kreatif Jadi Ruang Tumbuh Potensi




BALIKPAPAN — Generasi muda Balikpapan mulai menunjukkan perubahan cara pandang terhadap investasi. Tidak lagi fokus pada usaha berskala besar dan modal tinggi, kini investasi dipahami sebagai proses bertahap yang bisa dimulai dari usaha kecil dan gagasan kreatif. Pemerintah daerah pun menangkap sinyal itu dan berupaya mendorong tumbuhnya ekosistem investasi yang lebih inklusif.

Koordinator Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Balikpapan, Revi Citrawaty HS, ST menilai bahwa anak muda menjadi kelompok paling adaptif terhadap perubahan pasar. Banyak di antara mereka berani memulai usaha berbasis minat pribadi—mulai dari kuliner rumahan, clothing brand lokal, hingga produk kreatif yang menyasar tren digital.

“Kadang mereka bertanya, ‘Bu, modal saya sedikit, bisakah saya memulai investasi?’ Saya selalu katakan, keberanian memulai usaha itu sudah termasuk investasi pertama mereka,” ujar Revi.

Menurutnya, UMKM yang dibangun secara konsisten merupakan bentuk investasi nyata. Meski kecil, kontribusinya terhadap ekonomi kota sangat terasa. Pelaku usaha ini justru menjadi investor lokal yang memperkuat perputaran ekonomi di Balikpapan.

DPMPTSP pun tak sekadar menjalankan fungsi perizinan. Melalui Mal Pelayanan Publik (MPP), mereka memberikan akses yang lebih dekat bagi pelaku usaha muda, mulai dari penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga layanan lanjutan seperti sertifikasi halal dan BPOM.

“MPP kami desain agar anak muda tidak lagi melihat proses legalitas sebagai hambatan. Semua layanan kami satukan agar lebih cepat dan sederhana,” jelas Revi.

Ia menyebut tren usaha yang banyak diminati anak muda saat ini cukup beragam. Mulai dari makanan sehat seperti olahan kukusan dan ubi, hingga kedai kopi keliling dengan konsep kreatif. Usaha-usaha semacam ini dinilai mampu menarik pasar sekaligus membangun persepsi baru bahwa investasi bisa tumbuh dari ide sederhana.

Bagi DPMPTSP, generasi muda bukan sekadar pelaku usaha baru, tetapi pilar masa depan investasi lokal—mereka yang akan memperkuat ekonomi daerah dari akar terendah hingga level yang lebih besar.
(Man)