Balikpapan kesatuan bangsa

Mendorong Peran Perempuan dalam Politik: Kesbangpol Balikpapan Perkuat Partisipasi untuk Demokrasi yang Adil

Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya memperkuat partisipasi politik perempuan dalam rangka mewujudkan demokrasi yang inklusif dan berkeadilan gender. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan telah memulai langkah strategis untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam dunia politik, yang diyakini menjadi kunci penting dalam mencapai pembangunan yang berkeadilan.

Dalam sebuah acara Sosialisasi Pendidikan Politik yang diadakan pada Rabu (27/08), Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi, mengungkapkan pentingnya menghilangkan hambatan-hambatan yang selama ini membatasi perempuan untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan publik. Menurutnya, politik harus bersifat inklusif dan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali perempuan.

“Perempuan memiliki potensi yang sangat besar dalam memperkuat demokrasi kita. Keterlibatan mereka bukan hanya sekadar angka, melainkan bagian yang sangat penting dalam proses pembangunan bangsa,” ujar Sutadi dalam sambutannya.

Acara yang bertemakan “Perempuan Berdaya, Indonesia Berjaya” tersebut dihadiri oleh puluhan peserta perempuan dari berbagai latar belakang, mulai dari organisasi kemasyarakatan, akademisi, hingga komunitas-komunitas perempuan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya peran perempuan dalam politik dan memberikan mereka keterampilan serta motivasi untuk berpartisipasi dalam kontestasi politik.

Sutadi menyoroti bahwa selama ini perempuan sering terhambat oleh stereotip sosial dan keterbatasan akses dalam dunia politik, hal yang menurutnya harus segera diubah. Ia menegaskan bahwa jika partisipasi politik perempuan rendah, maka suara separuh penduduk bangsa ini akan terabaikan, yang tentunya merugikan proses demokrasi itu sendiri.

“Demokrasi yang sehat harus memberikan ruang yang setara bagi laki-laki dan perempuan. Tanpa peran aktif perempuan, kita kehilangan separuh dari potensi bangsa,” ucap Sutadi.

Selain memperkuat literasi politik, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mendorong perempuan agar lebih berani tampil dalam berbagai peran politik, baik sebagai pengurus partai, anggota legislatif, maupun tokoh masyarakat. Sutadi berharap agar melalui acara ini, perempuan di Balikpapan semakin percaya diri untuk mengambil bagian dalam pengambilan keputusan politik.

“Melalui kegiatan ini, kami memberikan motivasi dan pengetahuan yang dapat membantu perempuan lebih siap dan percaya diri. Kami berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin agar lebih banyak perempuan yang melek politik,” tambah Sutadi.

Komitmen Kesbangpol Balikpapan untuk terus melaksanakan program-program serupa di berbagai kecamatan menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menciptakan pendidikan politik yang merata hingga ke akar rumput. Kegiatan ini tidak hanya menyasar kalangan tertentu, tetapi juga menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Sutadi juga menekankan pentingnya dukungan berbagai pihak untuk penguatan kapasitas perempuan dalam dunia politik. Ia mengajak partai politik, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk membuka lebih banyak ruang bagi perempuan untuk berkontribusi secara optimal dalam pembangunan dan politik.

“Untuk memperkuat kapasitas perempuan, perlu ada kerjasama yang erat antara pemerintah, partai politik, dan masyarakat. Semua harus mendukung agar perempuan bisa berperan lebih besar dalam politik dan pengambilan keputusan,” pungkasnya.

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan perempuan di Balikpapan dapat lebih terlibat aktif dalam politik, memperjuangkan hak-haknya, serta menjadi agen perubahan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan setara. (deb)