Infrastruktur Desa Beloro Hampir Rampung, Warga Nikmati Jalan Mulus

TENGGARONG – Perbaikan jalan di Desa Beloro, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur menunjukkan hasil signifikan.
Mayoritas ruas jalan desa kini sudah mulus dan layak digunakan warga. Namun, masih ada sisa sekitar 300 meter jalan di perbatasan Desa Beloro dan Sebulu Modern yang perlu ditangani.
Kepala Desa Beloro, Muhammad Muhtar, mengatakan bahwa proses perbaikan jalan yang berlangsung sejak 2023 lalu, sudah memberikan perubahan besar bagi warganya.
Jalan yang dulunya rusak parah kini sudah disemenisasi, memudahkan mobilitas masyarakat sehari-hari.
“Alhamdulillah sebagian besar jalan sudah bagus, tinggal sedikit lagi yang belum. Sisa 300 meter di perbatasan Beloro dan Sebulu Modern masih menunggu perbaikan. Pengerjaan utama telah selesai pada 2024,” ujar Muhtar, Minggu (8/6/2025).
Ia menegaskan, meski terlihat kecil, kerusakan jalan desa tidak boleh diabaikan. Perhatian pada bagian kecil justru penting untuk menjaga kualitas infrastruktur dan kenyamanan pengguna jalan.
“Perbaikan sekecil apapun berdampak positif pada mobilitas warga. Jalan mulus juga berarti keamanan lebih terjamin, apalagi bagi anak sekolah dan pengendara motor,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah mengalokasikan anggaran Rp 6,5 miliar untuk perbaikan jalan di Desa Beloro.
Program ini menjadi jawaban atas keluhan warga yang selama bertahun-tahun harus menghadapi kondisi jalan rusak dan becek saat musim hujan.
Selain dari APBD Kukar, Pemdes Beloro juga menambahkan dukungan anggaran melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) desa senilai Rp 300 juta.
Dengan kolaborasi anggaran tersebut, jalan di tiga RT yang dulunya rusak berat—yakni RT 5, 6, dan 12—kini sudah rampung diperbaiki.
Perubahan kondisi jalan dirasakan langsung oleh masyarakat. Warga tidak lagi kesulitan ketika membawa hasil pertanian maupun saat mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Jalan mulus menjadi simbol nyata pemerataan pembangunan di tingkat desa.
Muhtar berharap, Pemkab Kukar bisa segera melanjutkan pengerjaan sisa 300 meter jalan yang belum tersentuh.
Menurutnya, jika itu selesai, akses transportasi di Desa Beloro akan semakin maksimal dan berdampak besar pada peningkatan ekonomi warga.
“Kalau sudah benar-benar selesai, warga kami tidak hanya lebih nyaman, tapi juga lebih cepat dalam distribusi hasil panen. Ini tentu mendukung ekonomi desa,” tutupnya. (*)