ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Warga Loa Lepu Tak Perlu Lagi Jauh Berobat, Polindes dan Rumah Bidan Resmi Beroperasi

CAPTION: Bupati Kukar Edi Damansyah meresmikan Poliklinik Desa (Polindes) dan Rumah Bidan di Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang.





TENGGARONG – Harapan warga Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang untuk mendapatkan akses kesehatan yang cepat dan terjangkau kini terwujud.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi menghadirkan Polindes dan Rumah Bidan di desa tersebut, sebagai bagian dari komitmen menghadirkan layanan kesehatan yang merata hingga ke pelosok.

Bupati Kukar Edi Damansyah pun telah meresmikan Poliklinik Desa (Polindes) dan Rumah Bidan di Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang.

Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar yang turut serta dalam menyosialisasikan pencapaian tersebut kepada publik sebagai bagian dari program Advokasi Pembangunan Daerah.

Kepala Desa Loa Lepu, Sumali, menyambut positif peresmian fasilitas kesehatan ini. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan Polindes ini merupakan jawaban atas keluhan masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan medis cepat dan dekat dari tempat tinggal mereka.

“Polindes ini menjawab kebutuhan warga kami. Harapannya, tidak semua keluhan kesehatan harus menumpuk di rumah sakit. Layanan dasar bisa kami tangani langsung di desa,” kata Sumali, Senin (12/5/2025).

Adapun operasional Polindes dimulai hari Selasa dengan jam pelayanan dari pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Menariknya, karena bidan tinggal di tempat, layanan darurat di malam hari pun tetap bisa direspons dengan cepat.

Saat ini tersedia empat tenaga kesehatan, yakni dua bidan dan dua perawat, dan rencana ke depan adalah menghadirkan dokter umum secara berkala.

Diskominfo Kukar juga menyampaikan bahwa melalui media publikasi dan dokumentasi, pihaknya terus mendorong agar keberhasilan seperti di Desa Loa Lepu bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kukar.

Informasi pembangunan tidak boleh berhenti di lokasi, tapi harus menyebar sebagai energi kolektif perubahan.

“Inilah pentingnya peran komunikasi publik. Pembangunan seperti ini harus sampai ke telinga dan hati masyarakat, bahwa pemerintah hadir dan bekerja,” tambah perwakilan tim publikasi Diskominfo Kukar.

Dengan hadirnya Polindes dan kolaborasi antarlembaga ini, Desa Loa Lepu menegaskan diri sebagai salah satu contoh keberhasilan pembangunan desa berbasis kebutuhan masyarakat yang nyata. (*)

*