
BALIKPAPAN — Dari awalnya hanya 50 porsi, kini ratusan jamaah bisa menikmati hidangan hangat setiap Jumat di Masjid Wahdatuth Thullab, Kelurahan Karang Rejo. Semua berkat semangat swadaya dan gotong royong warga yang tak pernah surut mendukung Gerakan Jumat Berkah.
Gerakan yang dipelopori 14 ibu-ibu dari RT 35, 36, 37, dan 38 ini telah berjalan lebih dari satu tahun. Tanpa sponsor besar, mereka mengandalkan iuran sukarela, tenaga, dan koordinasi sederhana lewat grup WhatsApp. Hasilnya, setiap Jumat tersaji 250–300 porsi menu berganti-ganti, mulai dari soto Banjar, ayam lalapan, hingga nasi pecel.
Muhammad Ahmadi, warga RT 36 yang rumahnya sering menjadi tempat makan jamaah, menilai kegiatan ini mencerminkan kuatnya solidaritas masyarakat. “Semua bergerak dengan sukarela. Jamaah, pengurus masjid, hingga warga sekitar ikut membantu. Inilah bentuk nyata gerakan dari masyarakat untuk masyarakat,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar berbagi, Jumat Berkah juga mempererat silaturahmi antarwarga. Para ibu menyebut momen ini sebagai ruang kebersamaan, di mana sedekah, kepedulian, dan persaudaraan terjalin erat.
Dyah Retnani, salah satu pengurus, menyebut kunci keberhasilan gerakan ini ada pada kebersamaan. “Alhamdulillah, selalu ada jalan. Menu bisa berganti, jumlah porsi bisa bertambah, tapi semangat berbagi dan gotong royong tetap sama,” ujarnya.
Harapannya, semakin banyak pihak ikut berpartisipasi sehingga gerakan ini tidak hanya terus berlanjut, tetapi juga menghadirkan manfaat lebih besar bagi jamaah dan warga sekitar.
(Deb)




