Balikpapan – Minimnya daya tampung sekolah neger di kota Balikpapan, masih menjadi kendala dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada tahun ajaran 2024-2025.

“Memang daya tampung sekolah negeri masih menjadi permasalahan setiap tahunnya saat PPDB di Balikpapan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto ketika diwawancarai wartawan, Selasa (11/6/2024).

Ia menjelaskan, bahwa untuk tahun 2024 ini lulusan SD mencapai 11 ribu murid, sedangkan daya tampung sekolah negeri di Balikpapan hanya bisa menampung 7 ribu murid saja. Sehingga ada selisih 4 ribu murid.

“Jadi yang perlu digaris bawahi bahwa sebenarnya sekolah negeri wajib  menampung 70 persen, sedangkan 30 persennya akan ditampung di sekolah swasta,” terangnya.

Namun, lanjut Doris untuk saat ini sekolah negeri di Balikpapan hanya bisa menampung 60 persen saja. Sehingga kewajiban pemerintah masih ada 10 persen lagi.

Menurut Doris, bahwa dengan membangun sekolah dapat mengatasi permasalahan PPDB di Balikpapan, selain itu, penambahan rombel juga dapat mengatasi permasalahan tersebut.

“DPRD Balikpapan siap saja menganggarkan untuk pembangunan sekolah setiap tahunnya, selagi itu, untuk kebaikan masyarakat Balikpapan,” tuturnya.

Dia menambahkan, memang idealnya di Balikpapan itu, satu kelurahan satu sekolah SMP dan SD. Apalagi Balikpapan merupakan gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehingga sudah bisa dipastikan jumlah penduduk di Balikpapan akan mengalami peningkatan.

“Alhamdulillah untuk tahun ini, ada dua sekolah yang akan dibangun di Balikpapan, diantaranya, di wilayah Balikpapan Tengah dan Balikpapan Timur,” pungkasnya.

(ADV)