
BALIKPAPAN – Botol plastik bekas kini punya nilai tambah di tangan warga Kelurahan Karang Rejo. Melalui gerakan Sedekah Sampah, masyarakat tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga menciptakan sumber dana untuk kemaslahatan bersama.
Inisiatif ini digagas oleh Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban, dan Lingkungan Hidup Kelurahan Karang Rejo, Adi Wahyudi, sebagai implementasi aksi perubahan dalam program PKP Angkatan II Pusjar SKPP LAN RI 2025. Selama dua bulan berjalan, gerakan ini berhasil menarik partisipasi luas warga untuk menyumbangkan botol plastik yang dapat didaur ulang.
“Saat ini fokusnya memang botol plastik, tapi ke depan akan diperluas ke sampah anorganik lain seperti kardus, kertas, kaleng, dan besi. Potensi ekonominya besar jika dikelola bersama,” ujar Adi.
Untuk memaksimalkan hasil, Bank Sampah Adipura melakukan proses pembersihan dan pengepakan sebelum diserahkan ke pengepul. Adi menyebut, lima titik pengumpulan telah disiapkan, dan koordinasi dengan pengepul di Kota Balikpapan sudah berjalan.
Keuntungan dari penjualan sampah akan dikembalikan untuk program kemaslahatan warga, mulai dari kegiatan sosial hingga pemberdayaan masyarakat. Skema ini membentuk ekonomi sirkular, di mana limbah diolah menjadi sumber pendapatan yang berputar kembali ke lingkungan penghasilnya.
Dengan target mengurangi sampah plastik hingga 50 persen, gerakan ini tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. “Kalau dikelola serius, sedekah sampah bisa jadi modal gotong royong yang bernilai ekonomis,” kata Adi.
(Man)