
Balikpapan – Perayaan HUT ke-80 RI di Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, tak sekadar ajang meriah. Melalui Pasar Rakyat Kampung Blora yang digelar di RT 35, 36, 37, dan 38 pada 17–18 Agustus, momentum ini sekaligus menjadi ruang pemberdayaan ekonomi warga.
Sebanyak 18 tenant menghadirkan 24 pelaku UMKM dengan aneka sajian kuliner, dari nasi jagung, ongol-ongol, hingga kreasi modern seperti kimbab. Sistem kupon senilai Rp5 ribu digunakan untuk transaksi, dan dalam satu hari omzet yang tercatat mencapai hampir Rp5 juta.
“Pasar rakyat ini bukan hanya hiburan warga, tapi juga sarana untuk menggerakkan roda ekonomi di tingkat RT,” ujar Ketua Forum UMKM Balikpapan Tengah, Dyah Retnani. Ia menambahkan, setiap pembelian kupon juga disertai undian doorprize, sehingga warga antusias berbelanja.
Lebih dari sekadar berjualan, para pelaku UMKM juga mendapatkan pendampingan untuk memperkuat usaha mereka. Forum UMKM membantu legalitas berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal. “Kami ingin UMKM di sini tidak hanya hidup saat ada event, tetapi juga berdaya secara berkelanjutan,” kata Dyah.
Kegiatan yang dipadukan dengan lomba dan pentas seni ini sekaligus memperkuat solidaritas warga. Namun, dari sisi ekonomi, pasar rakyat terbukti memberi ruang bagi usaha kecil untuk dikenal, dicintai, dan didukung masyarakat.
“Melalui semangat 17 Agustus, kami dorong warga untuk mencintai produk lokal dan menguatkan ekonomi keluarga. Dari kampung, untuk kampung,” tutup Dyah.
(Deb)