
BALIKPAPAN – Kecamatan Balikpapan Tengah tengah menyiapkan “kader demokrasi” di tingkat RT dan kelurahan. Langkah ini dilakukan melalui Sosialisasi Pendidikan Politik yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan, Rabu (6/8), di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip.
Sebanyak 100 peserta yang berasal dari pengurus RT, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi lokal mendapat pembekalan tentang peran aktif warga dalam menjaga demokrasi.
Sekretaris Kecamatan Balikpapan Tengah, Netty Musriani, menekankan bahwa para peserta ini diharapkan menjadi motor penggerak partisipasi masyarakat. “Mereka adalah perpanjangan tangan yang bisa mengedukasi warga tentang arti demokrasi yang sehat, adil, dan berkeadilan,” ujarnya.
Netty juga mengaitkan pendidikan politik dengan penguatan rasa kebangsaan. Menyambut HUT RI ke-80, ia mengimbau seluruh RT memasang bendera merah putih. “Ini adalah simbol cinta tanah air yang juga menjadi bagian dari pendidikan kebangsaan bagi generasi penerus,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, Komisioner Bawaslu Kota Balikpapan, Ahmadi Aziz, membawakan materi Mengawal Demokrasi Pasca Pemilukada, sementara Ismail Ali Sakty dari Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan memaparkan Strategi Meningkatkan Kualitas Demokrasi.
Diskusi berlangsung hidup, dengan peserta aktif bertanya tentang cara mencegah konflik saat pemilihan, meningkatkan kesadaran politik warga, dan menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik.
Melalui kegiatan ini, Balikpapan Tengah berharap lahir kader-kader demokrasi yang mampu menjadi teladan di lingkungan masing-masing, sekaligus menjaga stabilitas sosial di tingkat lokal.
(Deb)