ADV DPRD PPU HEADLINE Politik

Pasien Kesulitan Dirujuk, Andi Yusuf Usulkan Peningkatan Fasilitas RSUD




PPU – Pelayanan kesehatan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua II DPRD, Muhammad Andi Yusuf. Ia mengungkapkan kekhawatirannya terkait pasien yang sering kali harus dirujuk ke Balikpapan akibat terbatasnya fasilitas di rumah sakit daerah, serta kondisi ruang rawat yang penuh di rumah sakit rujukan.

Menurut Andi Yusuf, peningkatan status RSUD PPU dari tipe C menjadi tipe B menjadi hal yang mendesak untuk dilaksanakan guna memberikan layanan kesehatan yang lebih komprehensif.

“Ketika ada pasien yang harus dirujuk ke Balikpapan, tidak jarang mereka mengalami kesulitan karena ruangan di rumah sakit rujukan penuh. Ini tentu menyulitkan warga yang sedang membutuhkan penanganan cepat,” ujarnya, Selasa (15/10/2024).

Ia berharap peningkatan tipe RSUD ini dapat memungkinkan pelayanan kesehatan yang lebih luas cakupannya ditangani di PPU, tanpa harus merujuk pasien keluar daerah. Langkah ini, menurutnya, sangat penting untuk meningkatkan akses layanan medis dan mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan pasien dan keluarganya.

“Kami ingin ke depan semua kasus kesehatan bisa ditangani di sini. Dengan peningkatan tipe kamar rumah sakit, kita harapkan tidak ada lagi rujukan yang harus jauh-jauh ke Balikpapan, apalagi jika ruangan di sana penuh,” tegasnya.

Andi Yusuf mengajak semua pihak untuk mempercepat upaya penambahan fasilitas dan tenaga medis di RSUD PPU, agar kebutuhan kesehatan masyarakat dapat diatasi dengan lebih baik. (Adv)


Irawan Dorong Penyediaan Pondok Sawo untuk Masyarakat Kecamatan Waru


PPU — Irawan Heru Suryanto, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mendesak pemerintah setempat untuk memberikan bantuan pondok sawo atau tempat penjualan buah sawo bagi masyarakat Kecamatan Waru. Permintaan ini disampaikan mengingat banyaknya petani sawo di daerah tersebut, khususnya di Desa Api-Api dan Desa Sesulu, yang belum memiliki tempat penjualan yang memadai.

Dalam kunjungannya ke Kecamatan Waru, Irawan menyampaikan bahwa potensi buah sawo di wilayah itu sangat besar, tetapi para petani kesulitan memasarkan hasil panen mereka akibat kurangnya fasilitas penjualan.

“Kita harus mendukung para petani agar hasil panen mereka dapat terjual dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan tempat yang layak untuk mereka berjualan,” ujar Irawan pada Selasa, (15/10/2024).

Ia menekankan bahwa bantuan ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian petani sawo dan mendukung pengembangan sektor pertanian di PPU.

“Dengan adanya pondok-pondok sawo di titik-titik strategis, tidak hanya membantu para petani dalam memasarkan hasil kebun mereka, tetapi juga mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan buah sawo berkualitas langsung dari petaninya,” tambahnya.

Irawan berharap agar pemerintah segera mengambil langkah untuk memenuhi permintaan ini, sehingga para petani sawo, khususnya di Desa Api-Api dan Desa Sesulu, dapat segera merasakan manfaat dari bantuan tersebut. (Adv)


Andi Yusuf Tekankan Pentingnya Olah Hasil Tangkapan Nelayan di PPU


PPU – Harapan agar hasil tangkapan nelayan di Penajam Paser Utara (PPU) dapat diolah langsung di wilayah tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD PPU, Muhammad Andi Yusuf. Ia meyakini bahwa langkah ini bisa memberikan manfaat besar, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan industri pengolahan hasil laut dan UMKM.

Menurut Andi Yusuf, pengolahan produk perikanan seperti ikan dan udang secara lokal akan memberikan nilai tambah yang signifikan, serta berdampak positif pada peningkatan pendapatan para nelayan.

“Jika hasil nelayan diolah langsung di sini, kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru supaya ada pengrajin yang mana nantinya meningkatkan UMKM berkelanjutan dan menggerakkan perekonomian dengan lebih baik,” ungkapnya, Selasa (15/10/2024).

Ia juga menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung terbentuknya industri pengolahan yang terhubung dengan UMKM, sehingga produk olahan dapat dipasarkan lebih luas hingga ke pasar internasional.

“Kita perlu mendorong lebih banyak pengrajin dan pelaku UMKM untuk terlibat dalam pengolahan hasil laut, sehingga tercipta ekonomi berkelanjutan. Dengan pengembangan UMKM, kita harapkan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” tuturnya. (Adv)