Selama bertahun-tahun, perizinan usaha kerap dianggap momok: proses panjang, meja loket berlapis, hingga kekhawatiran tersesat dalam alur administratif. Akibatnya, banyak ide bisnis terhambat bukan karena kurang kemampuan, tetapi karena takut pada birokrasi.

Kini, gambaran itu mulai bergeser. DPMPTSP Balikpapan menghadirkan pengalaman yang lebih sederhana—bahkan terasa seperti datang untuk berkonsultasi, bukan mengurus dokumen rumit.

Koordinator Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Balikpapan, Revi Citrawaty HS, ST, menegaskan bahwa pelayanan telah didesain agar lebih mudah diakses oleh siapa pun. Bukan hanya menerima pendaftaran, tapi juga membantu masyarakat memahami setiap langkahnya.

“Kalau orang datang dengan bingung, mereka tidak dibiarkan jalan sendiri. Bisa tanya, konsultasi, dan kami dampingi sampai mengerti prosesnya,” tutur Revi.

Mall Pelayanan Publik (MPP) menjadi simbol perubahan tersebut. Dalam satu gedung, warga bisa mengurus NIB untuk memulai usaha, lalu sekalian memperpanjang STNK, mengurus paspor, BPJS Kesehatan, atau SKCK tanpa berpindah lokasi. Semua terkonsolidasi seperti one-stop experience yang ringkas dan efisien.

Transformasi ini diharapkan mengubah mindset publik—bahwa memulai usaha bukan lagi proses melelahkan, melainkan langkah yang sangat mungkin dilakukan, bahkan untuk pemuda yang baru merintis bisnis.

Kemudahan sudah ada. Layanan sudah dekat.
Yang tersisa hanyalah keberanian untuk memulai.

(Deb)