Balikpapan Kecamatan Tengah 2

Kampung Bungas Kembangkan Inovasi Lingkungan Berbasis Riset Lewat Kolaborasi Tiga Tahun dengan ITK

Balikpapan – Kampung Bungas kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun lingkungan berkelanjutan. Setelah sukses mencatat prestasi di tingkat Kota Balikpapan, arah pembangunan kampung kini lebih difokuskan pada penguatan inovasi dan pengembangan program lingkungan berbasis riset.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menjalin kerja sama selama tiga tahun dengan Institut Teknologi Kalimantan (ITK), terhitung mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2028. Kolaborasi ini menjadi landasan baru untuk memperdalam kajian, evaluasi, dan inovasi di kawasan Kampung Bungas (Buah, Bunga dan Sayur).

Pembina Kampung Bungas, Suwanto, menekankan bahwa pendampingan dari perguruan tinggi akan membantu warga membangun program yang lebih terukur dan berkelanjutan.
“Dari ITK menekankan bahwa program yang akan dibantu disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan warga, sehingga tidak ada satu pun yang terlewat. Diskusi bersama warga menjadi landasan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan,” jelasnya.

Pendekatan berbasis riset ini diharapkan memberi efek ganda: memastikan setiap program berjalan sesuai potensi kampung, sekaligus meminimalkan risiko kegiatan yang tidak efektif. Semua pembangunan akan tetap mengusung prinsip gotong royong sebagai kekuatan utama Kampung Bungas.

Selain pengembangan aspek lingkungan, kerja sama ini juga mencakup penguatan literasi sejarah lokal. ITK akan menggali dan mendokumentasikan sosok Hendriawan Sie, pahlawan reformasi yang berasal dari kawasan tersebut. Hasil kajian diharapkan dapat memperkaya karakter Kampung Bungas sebagai komunitas yang menjaga lingkungan sekaligus menjaga ingatan kolektif terhadap tokoh lokal bersejarah.

Melalui pendekatan ilmiah dan partisipatif ini, Kampung Bungas menargetkan terciptanya model pengelolaan kampung berbasis inovasi yang dapat direplikasi di wilayah lain. Fokus kampung bukan hanya membangun fisik, tetapi juga membangun kapasitas masyarakat untuk mengambil keputusan penyelesaian masalah lingkungan secara mandiri.
(Man)