
BALIKPAPAN – Upaya meningkatkan kemandirian pangan keluarga kembali diperkuat oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kampung Bungas Berdikari, Kelurahan Gunung Sari Ilir, melalui pelatihan budidaya tanaman buah dalam pot (tambulapot) yang digelar Jumat (21/11) di Kampung Bungas.
Pelatihan ini tidak hanya mengenalkan teknik bercocok tanam di lahan sempit, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memberdayakan perempuan agar mampu memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan dan peluang ekonomi.
Pembina Kampung Bungas, Suwanto, mengatakan bahwa penerapan tambulapot dapat membuka kesempatan bagi ibu-ibu KWT untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri sekaligus memunculkan potensi usaha.
“Kami berharap KWT Kampung Bungas Berdikari dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk bertanam di dalam pot, sehingga kebutuhan pangan rumah bisa terbantu, dan ke depan bisa menjadi peluang ekonomi,” ujarnya.
Ia menambahkan, keterbatasan lahan dan kontur tanah yang kurang ideal bukan lagi hambatan jika masyarakat menguasai teknik tambulapot secara tepat. Pelatihan juga menekankan pentingnya pemilihan pupuk, perawatan tanaman, dan penentuan jenis tanaman yang sesuai.
Kegiatan berlangsung interaktif melalui praktik langsung menanam jambu air, kelengkeng, dan tanaman hias. Anggota KWT dilatih merawat tanaman dari proses awal hingga siap dipanen.
Camat Balikpapan Tengah, Ariefdah Aida Kuntjoro, turut hadir dan memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut.
“Program seperti ini sangat positif dan harus berkelanjutan. Pemberdayaan perempuan melalui pertanian pekarangan akan berdampak besar bagi keluarga dan lingkungan,” ungkapnya.
Ia berharap antusiasme KWT dan warga terus terjaga agar manfaat pelatihan tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Semangat tersebut sejalan dengan motto Kampung Bungas, “Merawat Lingkungan dari Halaman Rumah Sendiri”, yang kini semakin bermakna dengan hadirnya tambulapot sebagai sarana hijau sekaligus produktif. (Deb)




