Kampung Blora Buktikan Sinergi Budaya dan UMKM Dapat Dorong Ekonomi Lokal

BALIKPAPAN – Kolaborasi antara budaya dan ekonomi kreatif kembali menjadi sorotan di Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah. Melalui kegiatan Pasar Rakyat Kampung Blora yang digelar di RT 35, 36, 37, dan RT 38, warga menunjukkan bahwa kegiatan budaya bisa menjadi pemicu tumbuhnya ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Acara yang menggabungkan bazar UMKM dan pentas seni ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah pemberdayaan masyarakat. Beragam produk makanan, minuman, dan hasil olahan warga dipamerkan berdampingan dengan pertunjukan tari-tarian tradisional yang menggambarkan kekayaan budaya Nusantara.
Ketua Forum UMKM Balikpapan Tengah Dyah Retnani menjelaskan bahwa kegiatan Pasar Rakyat Kampung Blora kali ini merupakan pelaksanaan kedua setelah sukses gelaran perdana pada Agustus lalu.
“Pada kegiatan perdana, ada 14 pelaku usaha yang belum memiliki legalitas. Kini, mereka sudah memiliki izin usaha dan sertifikat halal berkat pendampingan dari Forum UMKM Balikpapan Tengah,” ujarnya.
Total sebanyak 24 pelaku UMKM turut serta dalam kegiatan ini, membawa produk khas kampung dan olahan kekinian yang menarik minat pengunjung.
Dyah menilai sinergi antara warga, pemerintah, dan pelaku usaha kecil ini menjadi kunci keberhasilan dalam membangun Kampung Tematik Blora.
“Dari kegiatan seperti inilah masyarakat belajar bahwa budaya tidak hanya untuk dilestarikan, tapi juga bisa menjadi pintu masuk bagi pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Transformasi Kampung Blora menuju kampung tematik kini bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata dalam menciptakan kawasan yang produktif, beridentitas, dan berdaya saing.
(Deb)




