BALIKPAPAN – Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kota Balikpapan, Minggu (17/8/2025), tak hanya menjadi penutup rangkaian peringatan kemerdekaan, tetapi juga momentum bagi Pemerintah Kota untuk memperkuat komitmen pembangunan bersama masyarakat.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, dalam sambutannya menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus diterjemahkan ke dalam kerja nyata yang melibatkan semua pihak. Ia menilai, keberhasilan pembangunan daerah tak mungkin dicapai hanya oleh pemerintah.

“Pembangunan Balikpapan tidak mungkin terlaksana hanya oleh pemerintah semata. Kontribusi aktif masyarakat sangat dibutuhkan, apalagi di tengah tantangan global yang semakin kompleks,” tegasnya.

Rahmad juga menyinggung dinamika politik pasca Pilkada 2024. Ia berharap kontestasi yang sudah berlalu justru melahirkan sinergi lebih kuat antara pemerintah kota dan masyarakat. “Pemilu sudah selesai, saatnya kita bersatu kembali. Tantangan ke depan jauh lebih besar daripada perbedaan politik yang ada,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Rahmad menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang mendukung suksesnya peringatan kemerdekaan, mulai dari Forkopimda, Kepala OPD, hingga masyarakat luas. Menurutnya, kolaborasi semacam ini harus dijaga dalam setiap agenda pembangunan.

“Semangat persatuan dan kebersamaan yang ditunjukkan masyarakat Balikpapan selama peringatan HUT RI adalah modal besar. Inilah yang harus kita wujudkan dalam pembangunan kota,” tambahnya.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi, yang turut hadir dalam acara, menegaskan resepsi kenegaraan menjadi simbol komitmen menjaga persatuan bangsa di tengah perbedaan. “Kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat adalah fondasi kuat menghadapi tantangan ke depan,” ucapnya.

Resepsi kenegaraan malam itu pun ditutup dengan pesan Wali Kota agar seluruh warga meneladani semangat juang pahlawan melalui kontribusi nyata. “Dengan semangat gotong royong, kita bersama-sama mewujudkan Balikpapan yang maju dan mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045,” pungkas Rahmad.
(Drb)