
Balikpapan – Malam itu, wajah 39 anggota Paskibraka Kota Balikpapan 2025 memancarkan kebanggaan yang mendalam. Setelah sukses mengibarkan Sang Merah Putih pada upacara detik-detik Proklamasi, mereka berdiri tegap di tengah para tamu undangan dalam Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 RI yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Balikpapan.
Bagi mereka, tugas yang diemban bukan sekadar seremoni. “Rasanya campur aduk, bangga sekaligus haru. Semua latihan keras terbayar saat bendera berhasil berkibar tanpa kendala,” ujar salah seorang anggota Paskibraka dengan mata berkaca-kaca, mengenang momen bersejarah tersebut.
Wali Kota Rahmad Mas’ud memberi apresiasi tinggi kepada mereka, melihat semangat dan kedisiplinan yang dipupuk oleh para pelajar SMA ini sebagai modal besar untuk masa depan. “Pengalaman menjadi Paskibraka akan melekat seumur hidup. Mereka belajar disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan. Inilah yang akan membentuk karakter mereka kelak,” ujar Rahmad.
Di tengah suasana syukur yang menyelimuti resepsi, Rahmad mengingatkan bahwa penghormatan kepada para pahlawan bukan hanya diungkapkan lewat upacara, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata: dengan bekerja keras, menjaga persatuan, dan saling mendukung. Pesan itu juga ditujukan kepada para Paskibraka, agar mereka menjadi teladan di sekolah dan lingkungan mereka.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi, turut menekankan bahwa resepsi ini bukan sekadar ajang formal, tetapi juga sebagai ruang kebersamaan. “Di sini pemerintah dan masyarakat duduk bersama. Ada rasa syukur, ada rasa persaudaraan. Itu yang perlu diwariskan kepada generasi muda,” ujar Sutadi.
Malam resepsi ditutup dengan penuh kehangatan. Para anggota Paskibraka menerima sertifikat sebagai tanda pengabdian mereka. Meskipun sederhana, bagi mereka penghargaan tersebut adalah simbol perjuangan – sebuah bukti bahwa di usia muda, mereka telah ikut menjaga kehormatan bangsa.
“Semoga kami bisa terus membawa semangat ini ke masa depan,” ucap salah satu anggota Paskibraka dengan senyum bangga.
Dari wajah-wajah muda ini, tergambar jelas pesan yang ingin disampaikan: kemerdekaan bukan hanya cerita masa lalu, tetapi tanggung jawab yang harus terus dijaga, diwariskan, dan dihidupkan oleh generasi penerus bangsa.
(Man)