Latihan Intensif Paskibraka Balikpapan: Fokus pada Kesehatan, Disiplin, dan Mental Tangguh

Balikpapan – Latihan intensif Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Balikpapan resmi dimulai, dengan perhatian utama pada persiapan fisik, mental, serta kesehatan para peserta menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Proses pembinaan ini tidak hanya bertujuan untuk membentuk disiplin dan kekompakan, tetapi juga untuk memastikan keselamatan dan kondisi tubuh para peserta selama menjalani latihan yang penuh tantangan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Balikpapan, Sutadi, menegaskan pentingnya menjaga kesehatan tubuh selama pelatihan. Ia mengingatkan bahwa stamina dan konsentrasi merupakan faktor utama dalam menghadapi proses latihan panjang ini. “Saya ingatkan kepada seluruh peserta, jaga kesehatan dan keselamatan. Latihan ini bukan hal yang ringan, butuh fokus tinggi dan daya tahan fisik yang kuat. Jangan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak mendukung,” ujarnya pada Rabu (09/07).
Sutadi juga menyampaikan harapan besar dari Pemerintah Kota Balikpapan terkait suksesnya upacara pengibaran bendera yang akan dilaksanakan pada 17 Agustus mendatang. “Fokuslah pada kegiatan ini. Tugas kalian adalah bagian dari kehormatan negara. Di sini, tim pelatih akan memaksimalkan potensi kalian agar tampil prima di puncak upacara nanti,” tambahnya.
Puluhan pelajar terpilih dari berbagai SMA dan SMK di Balikpapan telah melewati seleksi ketat sebelum bergabung dalam formasi Paskibraka. Mereka kini digembleng oleh pelatih dan pembina profesional yang berpengalaman dalam pelatihan baris-berbaris dan pembentukan karakter. Sutadi yakin bahwa di bawah bimbingan pelatih yang disiplin dan kompeten, para peserta Paskibraka akan dapat membanggakan nama Kota Balikpapan melalui sikap dan gerakan yang sempurna.
“Anak-anak kita akan tampil membanggakan. Mereka akan membawa nama baik kota ini dengan sikap dan gerakan yang sempurna,” ujar Sutadi dengan penuh keyakinan.
Selain membangun ketangguhan fisik, pelatihan juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, tanggung jawab, dan kebersamaan. Selama masa pelatihan, para peserta akan tinggal dalam lingkungan yang terkontrol, untuk memastikan mereka dapat berlatih secara maksimal dan disiplin penuh. Sutadi menambahkan bahwa tim pelatih telah merancang pola latihan progresif yang tetap memperhatikan kondisi kesehatan peserta.
“Pelatihan ini mendorong mereka untuk disiplin namun tetap terpantau kondisi fisiknya. Tidak ada yang dipaksakan. Semua dijalankan bertahap dengan pertimbangan keselamatan,” jelas Sutadi.
Dengan program pembinaan yang matang, diharapkan para calon anggota Paskibraka Balikpapan tidak hanya sukses dalam menjalankan tugas upacara, tetapi juga siap menjadi teladan bagi generasi muda dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan. (deb)