Balikpapan kesatuan bangsa

Peran Strategis Tokoh Masyarakat dalam Meningkatkan Kualitas Demokrasi Daerah di Balikpapan

Pemerintah Kota Balikpapan mengajak tokoh masyarakat untuk lebih aktif dalam memperkuat kualitas demokrasi di tingkat lokal. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Balikpapan Utara pada Selasa, 29 Juli. Dengan mengusung tema “Peran Strategis Tokoh Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi Daerah,” acara ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran politik di kalangan masyarakat dan tokoh lokal.

Kegiatan tersebut menghadirkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan serta perwakilan dari Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan sebagai narasumber. Forum ini berlangsung interaktif dengan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dari berbagai kelurahan, jajaran pemerintahan kecamatan, serta unsur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan.

Kepala Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi, mengingatkan pentingnya peran serta para tokoh lokal dalam proses demokrasi, terutama dalam menciptakan budaya demokrasi yang bersih dan sehat. Sutadi menyampaikan bahwa informasi hoaks sering kali menjadi pemicu perpecahan dalam perhelatan politik, bahkan setelah penetapan pemenang. Oleh karena itu, tokoh masyarakat diharapkan dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan warga, menyampaikan informasi politik secara bijaksana, dan membangun pemahaman yang sehat di tengah masyarakat.

Selain itu, Sutadi juga menekankan bahwa kualitas demokrasi tidak hanya bergantung pada penyelenggara pemilu, tetapi juga pada tingkat kesadaran politik warga. Kesadaran ini harus terus dibangun melalui edukasi berkelanjutan. Tantangan besar bagi demokrasi lokal saat ini adalah maraknya disinformasi, rendahnya literasi politik, dan apatisme pemilih muda. Sutadi mengajak tokoh masyarakat untuk terlibat langsung dalam upaya membendung arus hoaks dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap politik.

Lebih lanjut, Sutadi juga menggarisbawahi pentingnya keteladanan dalam menjaga hubungan sosial. Demokrasi yang sehat membutuhkan ruang dialog terbuka yang didasari oleh nilai kebangsaan dan toleransi. Tokoh masyarakat harus menjadi pelopor dalam merawat keberagaman serta mencegah terjadinya polarisasi di tengah masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Sutadi berharap peran tokoh masyarakat dapat semakin nyata dalam menjaga integritas demokrasi, menciptakan pemilu yang damai, dan meningkatkan kualitas demokrasi di Kota Balikpapan. Forum semacam ini dianggap sangat penting karena memberikan pemahaman yang konkret mengenai bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kelangsungan demokrasi yang sehat dan berkualitas. (deb)