ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Data Ulang 703 Pedagang, Relokasi Pasar Tangga Arung Diatur Transparan

CAPTION: Progres pembangunan Pasar Tangga Arung.

TENGGARONG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Kartanegara atau Disperindag Kukar siap memindahkan pedagang ke Pasar Tangga Arung dengan aturan ketat.

Relokasi pedagang Pasar Tangga Arung ini diiringi zonasi dagangan dan rencana bioskop untuk menghidupkan kawasan pasar.

Menyambut rampungnya pembangunan pasar modern ini, Disperindag Kukar akan membentuk tim khusus untuk menyiapkan proses penempatan pedagang secara tertib dan transparan.

Pasar yang berlokasi di jantung Kota Tenggarong ini kini memasuki tahap akhir pembangunan, dengan progres fisik telah mencapai 80 persen.

Hanya tersisa pekerjaan di area Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan ditargetkan dapat dioperasikan penuh pada 2026.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menjelaskan bahwa tim yang akan dibentuk bertugas memverifikasi ulang data pedagang dan menyusun regulasi teknis penempatan lapak.

“Kita akan buat tim lagi, semacam tim untuk penyiapan penempatan para pedagang di Pasar Tangga Arung. Nanti kita akan buatkan tata tertibnya, ada daftar ulangnya juga,” ujarnya, Rabu (16/7/2025).

Sayid menegaskan bahwa relokasi akan mengedepankan asas keadilan. Pedagang yang memiliki tunggakan retribusi diwajibkan melunasi kewajiban sebelum bisa menempati lapak.

“Mereka harus lunas retribusi, bagi yang menunggak. Kemudian pedagangnya pun, pelaku usahanya, hanya boleh memiliki satu lapak. Satu pelaku usaha satu KK, tidak boleh lebih,” tegasnya.

Data yang digunakan dalam proses ini masih merujuk pada hasil pendataan dua tahun lalu. Namun karena waktu yang cukup lama sejak relokasi, pihaknya akan membuka kembali proses pendaftaran untuk memastikan keabsahan data terbaru.

“Kita sesuaikan dengan data dua tahun lalu, 703 itu masih kita pegang. Makanya kita akan daftar ulang lagi, apakah angka itu masih atau ada yang undur diri, sakit, meninggal atau bagaimana. Kita tidak tahu proses dua tahun relokasi,” jelasnya.

Guna menciptakan pasar yang lebih teratur dan tematik, Disperindag juga telah melakukan studi tiru ke beberapa pasar lain.

Hasilnya, konsep zonasi akan diterapkan untuk mengelompokkan jenis dagangan secara lebih sistematis.

“Kita akan buatkan penataannya secara khusus. Kemarin sudah pergi ke beberapa pasar untuk studi tiru. Kita akan terapkan zona-zonanya nanti, ya. Dimana pakaian, idaman, aksesoris, dan yang pasti, Pasar Tangga Arung ini semua yang dijual itu serba kemasan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sayid juga mendukung rencana pembangunan bioskop di sekitar kawasan pasar.

Menurutnya, kehadiran fasilitas hiburan akan memperkuat daya tarik pasar dan berdampak positif pada penjualan para pelaku usaha.

“Kita menyambut baik rencana pembangunan bioskop di Pasar Tangga Arung. Itu bagus, terutama agar pasar kita semakin ramai dikunjungi dan meningkatkan penjualan pelaku usaha,” pungkasnya. (*)