Balikpapan DP3AKB Balikpapan

Balikpapan Targetkan RBRA di 34 Kelurahan dalam Lima Tahun

Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan terus menunjukkan komitmen kuat dalam membangun Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) di seluruh kelurahan meskipun menghadapi keterbatasan anggaran. Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), pembangunan RBRA berjalan secara bertahap dengan target menjangkau 34 kelurahan dalam lima tahun ke depan.

Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Heria Prisni, menegaskan pembangunan RBRA tetap menjadi prioritas utama dalam program perlindungan anak. Keterbatasan anggaran tidak dijadikan alasan untuk menghentikan program, melainkan menjadi pemacu untuk merancang strategi yang lebih matang.

“Kami sudah menyusun peta jalan pembangunan RBRA. Tahun ini fokus menambah dua hingga tiga lokasi baru. Target akhirnya setiap kelurahan memiliki RBRA,” ujarnya Jumat (13/06).

Heria menjelaskan bahwa RBRA tidak hanya berfungsi sebagai ruang bermain semata, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter sosial anak, sekaligus upaya mengurangi ketergantungan terhadap gawai. Dengan keberadaan RBRA, anak-anak diharapkan bisa belajar nilai sosial seperti kerja sama, antre, dan saling menghargai.

Saat ini, Balikpapan memiliki empat RBRA aktif yang tersebar di Taman Bekapai, Jalan Wiluyo Puspo Yudo, Taman Tiga Generasi, dan halaman Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Center. Heria memastikan fasilitas ini dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat dan menjadi contoh nyata fasilitas ramah anak.

“Kami berharap RBRA bisa menjadi alternatif bagi anak-anak untuk mengurangi waktu mereka dengan perangkat digital. Orang tua juga diharapkan bisa mendukung dengan mengajak anak bermain di ruang nyata yang mendidik,” tambahnya.

Heria juga menekankan bahwa pembangunan RBRA bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tugas bersama seluruh elemen masyarakat. Partisipasi aktif dari keluarga dan warga sangat dibutuhkan agar fasilitas ini dapat terjaga dan dimanfaatkan optimal.

“Ini bukan hanya proyek pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua. Anak-anak butuh dukungan lingkungan agar tumbuh sehat dan bahagia,” tutupnya. (ADV)