ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Desa Batuah Resmi Jadi Desa Cinta Statistik Pertama di Kukar

CAPTION: Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, resmi ditetapkan sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) pertama di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (29/5/2025).

TENGGARONG – Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, resmi ditetapkan sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) pertama di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (29/5/2025).

Penetapan ini ditandai dengan penyerahan piagam pencanangan dari Bupati Kukar Edi Damansyah kepada Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, di hadapan sejumlah tamu dan perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS).

Program yang digagas oleh BPS ini sejalan dengan semangat nasional Satu Data Indonesia dan bertujuan memperkuat peran desa dalam menyediakan, mengelola, serta memanfaatkan data secara akurat dan berkelanjutan.

Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menyatakan bahwa pencanangan Desa Cantik ini merupakan momentum penting bagi pemerintah desa untuk bertransformasi menjadi desa yang berbasis informasi.

“Data bukan lagi sekadar angka di atas kertas. Data adalah representasi dari kondisi sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan berbagai aspek yang mempengaruhi arah pembangunan desa,” ujar Rasyid.

Ia menegaskan, Desa Batuah siap menjadi contoh dalam membangun sistem data sektoral yang rapi, lengkap, dan bisa digunakan untuk menyusun program kerja yang tepat sasaran.

“Kalau datanya kuat, program desa bisa lebih terarah. Anggaran juga bisa dibagi dengan adil. Bahkan kita bisa lebih mudah menarik program dari pusat atau provinsi,” lanjutnya.

Dalam rangka mendukung program ini, Pemdes Batuah telah mulai memperkuat sistem informasi desa yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Selain itu, aparatur desa juga diberikan pelatihan mengenai literasi statistik dan manajemen data.

“Kami sudah memulai dari hal paling dasar, seperti pemutakhiran data warga, data kependudukan, data UMKM, dan data pertanian. Semua ini akan menjadi fondasi untuk menyusun perencanaan yang lebih akurat ke depan,” jelas Rasyid.

Ia juga menyebut, program ini mendorong keterbukaan informasi dan digitalisasi pelayanan, sehingga warga dapat mengakses data dan informasi desa secara transparan.

Kepala Desa Batuah menyambut baik rencana Pemkab Kukar untuk mereplikasi program ini ke desa-desa lain. Namun menurutnya, kunci keberhasilan ada pada kesiapan SDM dan komitmen bersama.

“Bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal niat dan semangat belajar. Kami siap berbagi pengalaman dengan desa lain agar program ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh desa di Kukar,” kata Rasyid.

Ia juga mengingatkan bahwa kebijakan pembangunan yang tidak berbasis data sangat berisiko.

Kesalahan dalam membaca kondisi lapangan bisa menyebabkan anggaran tidak tepat guna, program tidak diterima masyarakat, bahkan bisa menciptakan ketimpangan.

“Kalau kita ingin maju, semua harus dimulai dari data. Inilah yang sedang kami bangun di Batuah. Tidak mudah, tapi kami optimis,” pungkasnya.

Dengan pencanangan ini, Desa Batuah resmi menjadi pionir literasi statistik desa di Kukar.

Pemerintah desa berharap langkah ini mampu mempercepat pencapaian pembangunan berkelanjutan, memperkuat tata kelola, dan menjadikan data sebagai kekuatan utama membangun desa dari dalam. (*)

*