
TENGGARONG – Upaya peningkatan pelayanan kesehatan dasar di wilayah pedesaan terus menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Bupati Kukar Edi Damansyah meresmikan Posyandu yang telah direvitalisasi di Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai.
Peresmian ini menjadi penanda komitmen bersama dalam memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak berbasis komunitas.
Kepala Desa Kayu Batu, Andri Shofyandani, menyebut bahwa pembangunan dan peremajaan Posyandu ini merupakan bagian dari program revitalisasi yang tidak hanya menyasar perbaikan infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup penyediaan peralatan yang lebih modern dan pelatihan bagi para kader kesehatan desa.
Dalam sambutannya, Andri menekankan pentingnya menjaga konsistensi jadwal pelayanan Posyandu.
Ia menyampaikan harapan agar para kader dan petugas kesehatan desa tetap menjalankan tugasnya dengan teratur, karena keberhasilan program sangat bergantung pada kedisiplinan layanan kepada masyarakat.
“Posyandu bukan hanya soal gedungnya yang baru, tapi soal keberlangsungan pelayanan. Kami ingin Posyandu benar-benar menjadi tempat yang dinantikan dan dibutuhkan warga, terutama ibu dan anak,” jelas Andri, Kamis (22/5/2025).
Andri juga mengulas capaian penting yang terjadi pada Juli 2024 lalu, ketika Kukar melaksanakan penimbangan balita secara serentak.
Hasilnya, hampir seluruh desa, termasuk Kayu Batu, berhasil berpartisipasi penuh dalam kegiatan tersebut.
Dari data yang diperoleh, lanjut Andri, ditemukan sejumlah anak dengan kondisi kurang berat badan. Pemerintah desa kemudian melakukan intervensi cepat berupa program pemberian makanan tambahan selama dua bulan. Hasilnya, kondisi anak-anak tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Ini bukan hanya soal data. Tapi tentang komitmen dan kerja nyata dari kader Posyandu, orang tua, dan pemerintah desa. Anak-anak yang dulunya kurang berat badan, kini mulai membaik. Ini jadi bukti bahwa intervensi dini sangat penting,” tegasnya.
Sebagai bentuk keberlanjutan, Desa Kayu Batu siap menyinergikan program Posyandu dengan inisiatif baru Pemerintah Kabupaten Kukar, yakni Program Makan Bergizi Gratis.
Program ini bertujuan memperluas akses anak-anak desa terhadap gizi seimbang, terutama mereka yang berada dalam kelompok rentan kekurangan nutrisi.
Andri menyebut bahwa ke depan, layanan Posyandu tidak hanya berfokus pada pemantauan pertumbuhan anak, tetapi juga menjadi pusat edukasi keluarga terkait pola makan sehat dan pencegahan stunting.
Di hadapan warga yang hadir, Andri turut mengingatkan bahwa keberhasilan Posyandu tidak akan tercapai tanpa dukungan aktif dari para orang tua.
Ia meminta agar Ketua RT dan kepala keluarga ikut bertanggung jawab memastikan anak-anak dibawa secara rutin ke Posyandu.
“Kami mohon kepada para Ketua RT untuk aktif mengingatkan warganya. Karena kalau masing-masing menjalankan perannya dengan baik, maka upaya kita menyehatkan generasi penerus akan berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Kayu Batu yang telah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap layanan dasar.
Ia menegaskan bahwa desa-desa seperti Kayu Batu adalah ujung tombak pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan unggul.
“Revitalisasi Posyandu ini adalah bagian dari strategi besar kita dalam membangun kualitas hidup masyarakat Kukar mulai dari desa. Kita ingin semua anak tumbuh sehat, ibu-ibu hamil terpantau kondisinya, dan keluarga semakin paham pentingnya gizi dan kesehatan,” kata Edi.
Ia menekankan bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur jalan atau gedung besar, tetapi juga menyentuh hal-hal mendasar yang langsung dirasakan masyarakat, seperti layanan Posyandu. (*)
*