ADV DPRD PPU HEADLINE Penajam Paser Utara

DPRD PPU: TPA Buluminung Tak Memadai, Perlu TPA Baru



PPU – Lonjakan jumlah sampah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akibat pesatnya pertumbuhan penduduk menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, yang mengusulkan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tambahan.

TPA Buluminung, yang saat ini menjadi lokasi utama pembuangan sampah di Kabupaten PPU, dinilai tidak akan mampu menampung volume sampah dalam beberapa tahun ke depan.

Anggota DPRD PPU, Adjie Noval Endyar, mengusulkan pembangunan TPA cabang guna mengantisipasi penumpukan sampah yang terus meningkat.

Menurutnya, kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) turut mendorong laju pertumbuhan penduduk di wilayah PPU, yang berbanding lurus dengan peningkatan produksi sampah. Hal ini memerlukan langkah konkret dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

“Saya pernah mengusulkan TPA dibangun di daerah Silkar. Itu sangat memungkinkan, lokasinya bagus karena berbentuk jurang, open dumping, dan bisa ditaruh juga yang namanya TPD (Tap Theatrical Drain),” kata Adjie, Senin (21/4/2025).

Meski menantang, pemrosesan sampah di area jurang bisa dilakukan dengan sistem pengelolaan lindi yang tepat, salah satunya melalui sistem drainase untuk menampung air limpasan dan lindi dari timbunan sampah.

“Ketika terjadi hujan, racun jangan sampai masuk ke tanah. Harus dialirkan ke pipa yang ditanam cukup dalam,” jelasnya.

Adjie juga menyoroti bahwa sistem pembuangan di TPA Buluminung saat ini belum maksimal. Sampah yang dibuang masih berdampak terhadap lingkungan sekitar permukiman.

“Kalau saya bisa bilang, TPA Buluminung masih jauh dari kata memadai. Kalau memungkinkan, bisa ditambah di Silkar,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya membangun TPA di Kecamatan Sepaku, yang masih berada dalam wilayah administratif PPU dan merupakan area yang dekat dengan IKN.

“Kalau bisa jangan hanya terpaku pada satu titik. Sepaku masih masuk wilayah sini, jadi usahakan ada TPA juga di sana. Hanya mengandalkan TPA Buluminung sangat tidak cukup,” tegasnya.