ADV PEMKAB KUKAR HEADLINE Kutai Kartanegara

Dari Rp25 Ribu ke Rp38 Ribu! Harga Ayam di Kukar Melonjak Tajam

CAPTION: Ilustrasi- Menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, harga ayam potong di Kutai Kartanegara (Kukar) meroket tajam.



Tenggarong – Menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, harga ayam potong di Kutai Kartanegara (Kukar) meroket tajam. Dari harga sebelumnya Rp25 ribu per kilogram (kg), kini melonjak menjadi Rp38 ribu per kg.

Kenaikan drastis ini dipicu oleh panic buying, di mana masyarakat memborong ayam dalam jumlah besar karena takut kehabisan stok.

Fenomena ini diungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, pada Jumat (28/3/2025). Katanya, para pedagang mengaku permintaan ayam meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir, memicu kenaikan harga yang signifikan.

“Masyarakat membeli ayam dengan jumlah banyak karena khawatir tidak mendapatkan pasokan menjelang Lebaran,” ujar Sunggono.

Selain membebani masyarakat, lonjakan harga ini juga berpotensi menyebabkan kelangkaan pasokan ayam di pasar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar pun langsung mengambil langkah untuk menstabilkan harga dan ketersediaan stok.

Sunggono meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk segera berkoordinasi dengan distributor dan peternak lokal guna memastikan pasokan ayam tetap aman hingga hari raya.

“Kami tidak ingin terjadi kelangkaan. Koordinasi dengan pemasok harus diperkuat agar distribusi ayam tetap lancar,” tegasnya.

Pemkab Kukar juga memperketat pengawasan terhadap praktik penimbunan stok ayam. Jika ditemukan pihak yang sengaja menimbun untuk mengambil keuntungan, tindakan tegas akan diberlakukan.

“Kami tidak mentolerir spekulan yang memanfaatkan situasi ini. Jika ada yang kedapatan menimbun, kami akan tindak sesuai aturan. Masyarakat juga kami imbau agar tidak membeli ayam secara berlebihan, sehingga semua bisa mendapatkan bagian,” kata Sunggono.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan harga ayam di Kukar bisa kembali stabil dan masyarakat dapat merayakan Idulfitri tanpa kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok mereka. (*)

*